"Hari ini kita sudah siap mengevakuasi beberapa pasien yang dirawat di KKHI Madinah untuk kita berangkatkan ke Mekah," kata Yanuar di KKHI Madinah, Arab Saudi, Rabu (25/7/2018).
Yanuar mengatakan hingga pukul 13.00 waktu setempat, ada empat jemaah yang terdata akan dievakuasi. Keempat jemaah tersebut mengalami disorientasi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Insyaallah akan kita berangkatkan menuju Mekah menggunakan ambulans. Jumlahnya empat orang dengan satu pendamping," ujar Yanuar.
Hingga berita ini dibuat, KKHI Madinah belum dapat memastikan kapan proses evakuasi akan dilakukan. Yanuar mengatakan masih menunggu pencabutan paspor jemaah haji yang hendak dievakuasi yang akan dilakukan muassasah.
"Kalau keluar hari ini, akan kami lakukan malam ini juga. Mengingat besok (Kamis, 26 Juli 2018) pukul 06.00 WAS (waktu Arab Saudi) kloter pertama sudah berangkat ke Mekah," ujar dia.
Berdasarkan informasi, KKHI Mekah telah menyiagakan psikiater dan fasilitas perawatan jemaah yang mengalami disorientasi. "Ada tiga orang psikiater yang bersiaga," kata Direktur KKHI Mekah, Nirwan Satria.
Nantinya, jemaah yang mengalami disorientasi akan ditempatkan di area khusus, yakni di lantai 5 KKHI Mekah. Ruangan berterali disiapkan untuk jemaah yang mengalami disorientasi.
"Mereka memiliki kemampuan berlebih, baik pemikiran maupun tenaga. Kita harus mencegah segala hal yang merugikan," kata Nirwan.
Kepala Seksi Kesehatan Daerah Kerja Mekah Imran mengatakan setiap musim haji selalu ada jemaah yang mengalami disorientasi. Berdasarkan catatannya, pada musim haji 2017 ada 67 kasus disorientasi jemaah haji dan semuanya mendapatkan pelayanan medis KKHI.
"Ada yang belum siap menghadapi situasi Tanah Suci yang berbeda dengan Tanah Air," kata Imran. (fua/jbr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini