Jemaah Lansia dan Sakit akan Dikawal hingga Ibadah Haji Selesai

Laporan Dari Madinah

Jemaah Lansia dan Sakit akan Dikawal hingga Ibadah Haji Selesai

Fuad Fariz - detikNews
Kamis, 26 Jul 2018 00:14 WIB
Salah satu jemaah haji yang dirawat (Fuad Fariz/detikcom)
Madinah - Pembimbing Haji Indonesia mengimbau kepada jemaah yang kondisi fisiknya tidak prima untuk tak memaksakan melaksanakan ibadah sunah. Petugas mengingatkan jemaah yang sakit maupun uzur untuk memprioritaskan ibadah wajib.

"Ini perlu diperhatikan bagi mereka yang sakit, sudah uzur, tidak kuat secara fisik, maka pelaksanaan ibadahnya harus dibimbing. Lakukan ibadah yang sifatnya wajib dan rukun. Yang sunah tidak dilaksanakan karena berkaitan dengan fisiknya," ujar Konsultan Pembimbing Haji Indonesia, Ahmad Kartono, Rabu (25/7/2018)

Salah satu jemaah yang sakit dirawat ialah Risti. Petugas akan mengawal dan membimbing ibadah jemaah yang dirawat di RS maupun di Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) hingga pelaksanaan ibadah haji selesai.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


"Akan dibimbing untuk salat. Kalau bisa duduk, dilakukan dengan duduk, kalau bisanya berbaring, dilakukan dengan berbaring. Diingatkan selalu berzikir kepada Allah SWT. Salat arba'in-nya tidak perlu dipikirkan dan tidak usah dilaksanakan karena posisinya sakit," tutur Kartono.

Kartono pun menjelaskan jemaah yang masih dirawat di RS atau di KKHI akan dievakuasi dari Madinah ke Mekah. Petugas akan mendampingi terus hingga niat haji saat di Bir Ali.

Tetapi, jika pasien tersebut dianggap telah memenuhi persyaratan, akan dikembalikan ke kloter masing-masing.


Sementara itu, jemaah yang mengalami disorientasi akan dievakuasi dari Madinah menuju Mekah. Jemaah tersebut diberi keringanan untuk tidak berniat dari Madinah.

Jemaah yang mengalami disorientasi itu berniat saat mereka sampai di Mekah dan melaksanakan haji Ifrad.

"Tidak perlu niatnya dari sini (Madinah). Nanti niatnya saat di Mekah setelah dia sadar, sehingga nanti dia dibimbing untuk niat haji Ifrad. Hanya melaksanakan haji. Umrahnya kalau bisa memungkinkan setelah haji, jadi waktunya lebih leluasa," kata Kartono. (fua/jbr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads