Sanusi soal Angpao di Sel: Itu Uang Zakat, Saya Ketua Baitulmal

Sanusi soal Angpao di Sel: Itu Uang Zakat, Saya Ketua Baitulmal

Jabbar Ramdhani - detikNews
Rabu, 25 Jul 2018 21:01 WIB
Anggota DPRD DKI Jakarta M Sanusi (Agung Pambudhy/detikcom)
Jakarta - Dirjen Pemasyarakatan Sri Puguh Budi Utami melakukan sidak ke Lapas Sukamiskin setelah KPK melakukan operasi tangkap tangan (OTT) terkait kasus jual-beli fasilitas tambahan di sel. Saat sidak di sel mantan anggota DPRD DKI Jakarta M Sanusi, ditemukan amplop berisi uang layaknya angpao.

Sanusi mengatakan uang tersebut merupakan amal dari para napi yang dia kumpulkan untuk kegiatan sosial bagi penghuni lapas. Dia memberi contoh uang itu dipakai jika ada penghuni yang sakit dan tak punya uang.


"Saya ketua baitulmal, (itu) uang zakat, infak, sodaqah. (Uang dari) semua napi yang mau beramal. Biasanya kita bagikan buat orang yang sakit nggak punya biaya," kata Sanusi seperti disiarkan 'Mata Najwa' di Trans7, Rabu (25/7/2018).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sofa mewah yang ditemukan di sel M SanusiSofa mewah yang ditemukan di sel M Sanusi (Foto: dok. Mata Najwa)
Terkait hal ini, Menkum HAM Yasonna Laoly mengatakan napi dibolehkan memegang uang tunai agar bisa membeli makanan. Hal ini dibolehkan karena anggaran makan untuk napi nilainya kecil.


"(Uang) untuk sebatas beli makanan. Karena di APBN kita cuma Rp 15 ribu, itu sehari. Jadi bayangkan jika Rp 15 ribu satu hari, bayangkan. Jadi bayangkan di situ ada orang uzur dan lain-lain," ujar Yasonna.

Dia mengatakan, di beberapa lapas, sudah dibentuk koperasi. Lewat koperasi tersebut dilakukan transaksi berbasis cashless agar uang dari pihak keluarga napi langsung masuk koperasi.


"Di beberapa lapas kita terapkan yang cashless. Jadi ditransfer keluarga ke situ, masuk ke koperasi kita," ucap Yasonna.



Tonton juga video: 'Terlihat! Sel 'Nyaman' OC Kaligis di Lapas Sukamiskin'

[Gambas:Video 20detik]

(jbr/tor)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads