Kapolsek Cikajang AKP Cecep Bambang mengatakan pihaknya mengetahui kejadian tersebut setelah viral di media sosial. "Jadi kejadiannya itu hari Sabtu (21/07/2018), namun saat itu tidak ada pihak keluarga yang melapor karena takut. Kasus ini ramai dibicarakan Senin (23/07) setelah viral di medsos," ujar Cecep kepada wartawan di Mapolsek Cikajang, Jalan Raya Cikajang-Garut, Selasa (24/07/2018).
Baca juga: Duel Maut Bocah SD di Garut Gara-gara Buku |
Menurut dia, ada salah seorang kerabat korban yang mengunggah foto FNM di medsos. Petugas bergerak dan mengecek ke lokasi kejadian.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Saat ini, sambung Cecep, polisi turun tangan menyelidiki. Polisi sedikit kesulitan karena pihak keluarga menolak proses autopsi.
"Keluarga sudah menyatakan menolak autopsi," ujar Cecep.
Polisi berjanji mengusut tuntas kasus tersebut. Tentu saja polisi, Cecep menambahkan, pihaknya akan berkoordinasi dengan Bapas.
"Hari ini kita akan koordinasi dengan P2TP2A dan Bapas. Karena terkait pelaku yang masih di bawah umur," ujar Cecep.
Tonton juga 'SD Negeri Ini Cuma Punya 14 Siswa, Kelas 5 dan 6 Kosong':
(bbn/bbn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini