Polisi Duga Senpi yang Dipakai Penjahat di DKI Berasal dari Luar

Jakarta - Polda Metro Jaya menyelidiki peredaran senjata api (senpi) yang digunakan penjahat di DKI Jakarta. Polisi menduga senpi yang digunakan pelaku berasal dari luar Jakarta.

"Tentunya apa yang sudah kita temukan rata-rata didapatkan dari luar Jakarta. Nanti akan kita dalami kembali, seperti apa senpi rakitan. Ini jadi PR bersama," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono di Mapolda Metro, Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta, Selasa (24/7/2018).

Baca juga: Buru Penembak Pria di Penjaringan, Polisi Bikin Sketsa Pelaku

Argo mengatakan setiap tahun polisi menggelar operasi intelijen untuk menelusuri peredaran senpi. Selain itu, dia meminta bantuan masyarakat untuk tak menyalahgunakan penggunaan senpi.

"Kita kan setiap tahun ada operasi intelijen berkaitan senpi, tapi peran serta masyarakat harus ditingkatkan, karena senpi kayak gunung es di sana, karena zaman dulu senpi rakitan untuk menembak hama, sawit ladang, dan sampai sekarang itu harus berubah, nggak boleh ada senpi rakitan," ujarnya.

Sebelumnya, tiga kasus penembakan terjadi dalam kurun dua minggu di wilayah DKI. Yang teranyar, seorang pria bernama Herdi tewas ditembak orang tak dikenal saat hendak memasuki rumahnya di Penjaringan, Jakarta Utara, Jumat (20/7) pukul 21.47 WIB.

Baca juga: 3 Kasus Penembakan di DKI, Polisi Beri Atensi Khusus

Sebelum itu, kaca di Apartemen Taman Rasuna, Jaksel, pecah diduga terkena peluru pada Kamis (12/7). Polisi menduga kaca itu berlubang akibat peluru senapan angin.

Lalu, seorang pria bernama Marthen Lay Raga (30) tewas karena terkena peluru nyasar di ruas Jalan Tol JORR, Jalan TB Simatupang, Senin (9/7). Pelaku saat ini belum terungkap.



Tonton juga 'Penembakan Brutal di Kantor Berita AS':

[Gambas:Video 20detik]

(knv/idh)