Fahri Hamzah: Sukamiskin Satu-satunya Lapas yang Manusiawi

Fahri Hamzah: Sukamiskin Satu-satunya Lapas yang Manusiawi

Tsarina Maharani - detikNews
Senin, 23 Jul 2018 17:36 WIB
Sidak di Lapas Sukamiskin Bandung. (Mochamad Solehudin/detikcom)
Jakarta - Lapas Sukamiskin jadi sorotan setelah dilakukan operasi tangkap tangan oleh KPK terkait sel mewah. Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah menilai Lapas Sukamiskin di Bandung, Jawa Barat, merupakan satu-satunya lapas yang manusiawi.

"Di Indonesia itu tidak ada lapas manusiawi. Lapas manusiawi itu cuma satu, namanya Sukamiskin," ujar Fahri di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (23/7/2018).

Fahri menuturkan sistem dan fasilitas lapas lain di Indonesia masih warisan zaman Belanda. Menurut dia, sistem itu sama sekali tak memberikan kenyamanan bagi narapidana.

"Yang lainnya lapas itu sistemnya zaman Belanda, itu namanya bui. Rezim bui itu sudah nggak ada. Nggak ada kehormatan orang, nggak ada tempat istirahat, nggak ada orang tempat ketemu keluarganya, nggak ada orang tempat menikmati belasan tahun. Dia dikekang. Di luar negeri udah nggak ada itu orang di penjara," kata Fahri.


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dia kemudian menegaskan pernyataannya ini bukan soal kemewahan fasilitas di lapas. Fahri pun menyinggung sidak Kemenkum HAM di sejumlah lapas di berbagai daerah. Dia menilai hal itu sebagai tindakan pengecut.

"Nggak, bukan fasilitas mewah. Yang manusiawi dari lapas itu cuma Sukamiskin. Yang lain itu antah-berantah lapas zaman Belanda itu. Saya kan keliling lapas seluruh Indonesia. Cuma ini kan menteri-menteri dan birokrat pengecut semua, penakut semua nggak ada tanggung jawab. Akhirnya sidak," tuturnya.

"Tadi saya liat di TV tuh, lapas disidak. Apa ini? Ini pengecut. Ini kelakuan orang pengecut, nggak berani bertanggung jawab. Nggak berani mengatakan sikapnya," imbuh Fahri.



Tonton juga 'Huni Sel Sukamiskin, Jero Wacik: Saya Tak Pakai AC dan Kulkas':

[Gambas:Video 20detik]

(tsa/idh)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads