Abraham: Fuad-Wawan Punya Segudang Duit, Bisa Suap Petugas Lapas

Abraham: Fuad-Wawan Punya Segudang Duit, Bisa Suap Petugas Lapas

Niken Purnamasari - detikNews
Senin, 23 Jul 2018 16:54 WIB
Abraham Samad (Agung Pambudhy/detikcom)
Jakarta - Mantan Ketua KPK Abraham Samad menyebut ada indikasi dugaan suap di balik 'hilangnya' napi korupsi Fuad Amin dan Tubagus Chaeri Wardana (Wawan) saat OTT di Lapas Sukamiskin. Ada keterlibatan para koruptor dengan pejabat lapas.

"Ini bukan by accident, tapi ini by design, melibatkan pejabat lapas dengan pihak luar yang terlibat dalam kasus hukum keduanya," kata Abraham dalam keterangan tertulis yang diterima detikcom, Senin (23/7/2018).

Fuad dan Wawan, kata Abraham, memiliki uang dalam jumlah banyak untuk menyuap pejabat lapas. Duit itu, kata Abraham, bisa digunakan untuk mendapatkan keistimewaan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT



"Fuad Amin dan Wawan punya segudang duit. Dengan uang, mereka bisa membeli apa saja, termasuk menyuap petugas, agar mendapatkan keistimewaan, termasuk bisa seenaknya keluar dari lapas," tutur Abraham.

Dari indikasi tersebut, Abraham meminta KPK mengusut tuntas pihak-pihak yang terlibat. Bahkan diduga juga ada oknum dari kementerian yang ikut bermain dalam pengadaan fasilitas mewah di dalam sel.

"Investigasi itu sebagai bentuk pertanggungjawaban publik. Usut semua pihak yang terlibat. Jangan sampai ada oknum kementerian yang ikut bermain. Seret semua pihak yang terlibat!" ujar Abraham.



Soal keberadaan Fuad, sebelumnya Kemenkum HAM menjelaskan Fuad sedang dirawat di rumah sakit akibat muntah darah. Sedangkan Wawan sudah kembali ke selnya.

Keduanya bakal dipanggil KPK terkait OTT yang menjerat Kalapas Sukamiskin Wahid Husen. Pemanggilan juga bakal dilakukan terhadap pihak terkait lainnya.



"Saksi-saksi yang relevan tentu kami panggil nanti. Baik dari unsur pejabat atau pegawai lapas, napi ataupun pihak lain yang terkait," kata Kabiro Humas KPK Febri Diansyah kepada wartawan, Senin (23/7).


Tonton juga video pernyataan 'KPK: Inneke Terlibat Pembelian Mobil untuk Kalapas Sukamiskin'

[Gambas:Video 20detik]

(nkn/tor)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads