KPK Selidiki Fuad Amin dan Wawan yang 'Hilang' Saat OTT Sukamiskin

KPK Selidiki Fuad Amin dan Wawan yang 'Hilang' Saat OTT Sukamiskin

Gibran Maulana Ibrahim - detikNews
Senin, 23 Jul 2018 11:04 WIB
Tubagus Chaeri Wardana (Wawan). (Rachman Haryanto/detikcom)
Jakarta - Narapidana koruptor Fuad Amin dan adik Ratu Atut Chosiyah, Tubagus Chaeri Wardana (Wawan), tak ada di sel mereka saat KPK menggelar operasi tangkap tangan (OTT) di Lapas Sukamiskin. KPK segera menyelidikinya.

"Makanya kita lagi selidiki lebih jauh," kata Ketua KPK Agus Rahardjo di gedung DPR, kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (23/7/2018).

Agus memastikan KPK akan menyelidiki 'hilangnya' Fuad Amin dan Wawan saat OTT Lapas Sukamiskin. Salah satu cara KPK melakukan penyelidikan adalah menyegel sel keduanya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


"Ruang tahannya kita segel ya," sebut Agus.

Sel Fuad Amin dan Wawan di Lapas Sukamiskin masih disegel seusai operasi tangkap tangan (OTT) KPK. KPK mengingatkan segel di dua sel tersebut tak dirusak atau akan ada sanksi hukum bagi perusak.

Dalam OTT tersebut, KPK menetapkan Kalapas Sukamiskin Wahid Husen menjadi tersangka kasus suap jual fasilitas napi korupsi di Lapas Sukamiskin. Selain Kalapas Sukamiskin, ada tiga orang yang ditetapkan sebagai tersangka, yakni suami artis Inneke Koesherawati, Fahmi Darmawansyah; staf Wahid Husen, Hendry Saputra; dan narapidana kasus pidana umum/tahanan pendamping Andi Rahmat.


Barang bukti yang diamankan uang total Rp 279.920.000 dan USD 1.410. Selain itu, ada dua mobil Wahid yang diamankan KPK karena diduga terkait suap, yaitu Mitsubishi Triton Exceed berwarna hitam dan Mitsubishi Pajero Sport Dakkar berwarna hitam.

Pihak Kemenkum HAM menyatakan Fuad Amin dan Wawan tak berada di sel ketika KPK melakukan OTT karena izin berobat. Namun Ditjen Pemasyarakatan (Pas) menyebut juga akan menyelidiki lebih lanjut soal itu.


Tonton juga 'Bamsoet Desak Kemenkumham Usut Suap Fasilitas Lapas':

[Gambas:Video 20detik]

(gbr/elz)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads