Waring dan Bendera Bambu di Jakarta Disorot Media Asing

Waring dan Bendera Bambu di Jakarta Disorot Media Asing

Marlinda Oktavia Erwanti - detikNews
Senin, 23 Jul 2018 05:50 WIB
Foto: Pradita Utama
Jakarta - Polemik pemasangan waring di Kali Item dan penggunaan tiang bambu untuk bendera negara peserta Asian Games masih terus berlangsung. Kali ini, dua kebijakan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Wagub DKI Sandiaga Uno itu menjadi perhatian media asing.

Seperti dikutip detikcom, Senin (23/7/2018), South China Morning Post mengulas penggunaan tiang bambu untuk bendera Asian Games dalam artikel berjudul 'Asian Games 2018: Jakarta governor orders residents' flags be re-erected after Asiad gesture initially falls flat'. Media asal China itu menuliskan tentang Anies yang menginstruksikan agar bendera-bendera yang diikat bambu dipasang kembali, setelah sebelumnya sempat dicopot.

"Awalnya, seorang kepala distrik (lurah, red) di Penjaringan memerintahkan agar bendera, yang dipasang oleh penduduk setempat, dicopot setelah mendapat ejekan dari pengguna media sosial yang mengkritisi penggunaan bambu untuk yang diikat pada pagar pembatas jalan menggunakan tali rafia. Rencananya, usai dicopot, bendera akan kembali dipasang dengan tiang dengan kualitas yang lebih bagus," tulis South China Morning Post dalam artikelnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT



"Namun, Baswedan kemudian membatalkan perintah itu, dan memuji penduduk setempat atas upaya mereka menyambut para pengunjung kota, dengan mengatakan upaya mereka harus dihargai, dan ia berharap orang lain akan belajar dari mereka," imbuh artikel itu.

Sedangkan Channel News Asia, mengulas tentang penutupan Kali Item dengan waring dalam artikel berjudul 'Jakarta covers up 'stinky, toxic' river near Asian Games village'. Artikel itu membahas penutupan Kali Item yang berada tak jauh dari Wisma Atlet untuk Asian Games, guna menghambat bau tak sedap.

Waring di Kali ItemWaring di Kali Item Foto: Agung Pambudhy



"Sungai beracun, berbau busuk dekat Wisma Atlet Asian Games di Jakarta ditutup oleh jaring nilon hitam karena ketakutan akan merusak pemandangan saat Asian Games berlangsung," tulis Channel News Asia.

"Para pejabat di Ibukota Indonesia itu telah berjuang untuk mempersiapkan venue, menyelesaikan pembangunan gedung, memperlebar jalan, dan mengatasi kemacetan lalu lintas yang terkenal, sebelum Asian Games, yang akan digelar pada 18 Agustus 2018. Namun, masalah sungai beracun dan berbau tak sedap, yang berada tak jauh dari tempat tinggal para atlet, muncul di luar rencana perbaikan, sehingga pemerintah memutuskan untuk menyembunyikannya," imbuh artikel itu.


Saksikan juga video 'Pujian dan Ejekan untuk Bendera Negara Pakai Bambu di Kota Tua':

[Gambas:Video 20detik]

(mae/bag)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads