Ada Gelombang Tinggi, Padat Karya untuk Nelayan Diintensifkan

Ada Gelombang Tinggi, Padat Karya untuk Nelayan Diintensifkan

Kanavino Ahmad Rizqo - detikNews
Minggu, 22 Jul 2018 16:37 WIB
Ilustrasi gelombang tinggi di laut. (Foto: M Rofiq)
Jakarta - BMKG memprediksi perairan di Indonesia akan mengalami gelombang tinggi. Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengintensifkan program padat karya bagi nelayan yang tak bisa melaut selama terjadi fenomena gelombang tinggi tersebut.

"Padat karya ada yang memperbaiki pantai, ada yang memperbaiki selokan, ada yang mungkin membuat keramba dan lain sebagainya. Intinya saudara-saudara kita itu mendapatkan gaji dengan bekerja, kerjaan yang dilakukan adalah kerjaan yang bermanfaat bagi masyarakat," kata Budi di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Minggu (22/7/2018).


Budi mengatakan program karya ini sebenarnya telah dilakukan sebelumnya. Namun program itu diintesifkan mengingat cuaca bulan ini yang kurang baik.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Sebenarnya secara umum padat karya ini sudah berlangsung di semua provinsi oleh Kemenhub dan kementerian-kementerian yang lain, tetapi ini dugaan kami ini akan lebih masif, maka kami akan mulai minggu lalu akan melakukan inventerasisasi secara intensif tetap secara random kita tahu daerah nelayan Pangandaran, Sukabumi," ujarnya.

Mengenai anggaran yang disiapkan untuk program ini, Budi enggan menyebutkan detail. Yang pasti, menurut dia, program tersebut telah dianggarkan secara jelas oleh Ditjen terkait.


"Nanti tanya dengan dirjen laut dan kami juga bisa mengerahkan bukan hanya dari Dirjen laut karna kita ada Dirjen sesama," ujar Budi.

BMKG sebelumnya memprediksi perairan di Indonesia akan mengalami fenomena gelombang tinggi pada tanggal 23-28 Juli 2018. Puncak gelombang tinggi itu diperkirakan terjadi pada 24-25 Juli. (knv/dkp)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.

Hide Ads