Sekretaris Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Kemenkumham Liberti Sitinjak mendatangi Lapas Sukamiskin usai OTT dilakukan. Dimintai konfirmasi soal kunci yang sel yang dibawa ke luar lapas, meminta hal itu ditanyakan kepada pihak yang membawa kunci.
"Ya kalau itu coba tanyakan pada yang ambil saja. Kan gitu, ya," kata Liberti di lokasi, Bandung, Sabtu (21/7/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dia mengatakan masih mengumpulkan data-data. Terkait OTT KPK ini, dia mengatakan Menkum HAM Yasonna Laoly yang akan memberi pernyataan langsung.
"Ini saya masih kumpulkan data-data. Nanti laporan selanjutnya Pak Menteri langsung yang menyatakan ke pers. Saya masih melakukan pengumpulan data-data berkaitan dengan apa yang terjadi subuh pagi. Sabar saja. Paling lambat jam 21.00 WIB Pak Menteri akan menginformasikan," ujar dia.
KPK mengalami kesulitan membuka ruangan karena kunci tak ada di petugas. Ada sel yang kuncinya dibawa napi korupsi dan ada juga yang dikunci dari dalam.
"Tim dan sipir tidak bisa membuka karena diduga kunci sel dibawa yang bersangkutan. Ada salah satu ruangan yang juga sulit dibuka karena dikunci dari dalam," ujar Kabiro Humas KPK Febri Diansyah, Sabtu (21/7/2018).
Penjelasan ini terkait dengan penyegelan sel Fuad Amin dan adik Ratu Atut Chosiyah, Tubagus Chaeri Wardana alias Wawan, dalam OTT Kalapas Sukamiskin Wahid Husen. Fuad Amin dan Wawan ternyata tak ada dalam sel saat tim KPK mendatangi Sukamiskin.
"Ada ruangan di lapas (sel) yang disegel karena penghuninya (napi) sedang tidak berada di tempat," kata Febri.
Sebelumnya diberitakan, KPK OTT Kalapas Sukamiskin Wahid Husen. Total enam orang yang diamankan, termasuk Inneke Koesherawati, istri napi korupsi Fahmi Darmawansyah.
Beberapa sel tahanan di dalam Lapas Sukamiskin disegel KPK. KPK mengamankan sejumlah barang bukti berupa uang dan kendaraan dari Lapas Sukamiskin. (jbr/fdn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini