Tercatat ada 7 orang selama Juni hingga Juli ini yang menderita difteri. Dua orang diantaranya meninggal tepatnya warga Genuksari dan Bangetayu Wetan yang sama-sama berada di Kecamatan Genuk.
"Sejak Juni-Juli ada 7 orang, 5 masih dirawat, 2 meninggal," kata Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi di kantornya, Jumat (20/7/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saat ini kami terus monitor ketat agar kasus tidak bertambah lagi," tandasnya.
Ia juga berharap agar masyarakat terbuka dan bersedia anaknya diimunisasi karena 7 penderita difteri tersebut orangtuanya tidak bersedia anaknya diimunisasi saat bayi.
"Mengingat bahwa pencegahan utama adalah imunisasi, diharapkan agar masyarakat bersedia atau tidak menolak imunisasi pada bayinya," pungkas Hendi.
Ia juga menjelaskan, secara teknis atau medis jika ada 1 kasus difteri maka diketegorikan kejadian luar biasa. Namun ia juga meminta status itu tidak membuat masyarakat panik.
"Jangan sampai ini membuat masyarakat panik. Kota Semarang aman," tegasnya. (alg/bgk)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini