Kemenlu RI Belum Bisa Pastikan 3 WNI yang Ditangkap di Malaysia

Kemenlu RI Belum Bisa Pastikan 3 WNI yang Ditangkap di Malaysia

Ray Jordan - detikNews
Kamis, 19 Jul 2018 18:25 WIB
Menteri Luar Negeri Retno LP Marsudi (Kris/Biro Pers Setpres)
Jakarta - Kepolisian Malaysia atau Polis Diraja Malaysia (PDRM) menangkap tujuh orang tersangka teror yang tiga orang di antaranya diduga warga negara Indonesia. Namun pemerintah Republik Indonesia belum dapat memastikan apakah benar tiga orang itu adalah WNI karena belum mendapatkan akses penuh terhadap informasi tersebut.

"Mengenai tiga WNI, ini adalah informasi yang masih dini yang kita terima karena kita menerima informasi itu dari press release yang dikeluarkan oleh PDRM," ucap Menteri Luar Negeri Retno LP Marsudi ketika ditemui di kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Kamis (19/7/2018).

Retno mengaku telah meminta perwakilan dari Kedutaan Besar RI (KBRI) di Malaysia untuk mengecek kebenaran kabar itu. Hal itu menjadi keputusan Retno karena sampai saat ini belum ada pemberitahuan resmi dari PDRM.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kita sampai sekarang belum mendapatkan notifikasi dan sampai siang hari ini dari KBRI Kuala Lumpur meminta akses kekonsuleran," ucap Retno.


"Tujuannya adalah memastikan apakah betul yang bersangkutan adalah WNI, karena kalimatnya kan diduga WNI. Oleh karena itu, harus kita pastikan," imbuh Retno.

Sebelumnya diberitakan tujuh tersangka teror itu ditangkap dengan dugaan melakukan ancaman pembunuhan kepada Yang di-Pertuan Agong Sultan Muhammad V dan Perdana Menteri Mahathir Mohamad. Kepala Kepolisian Federal Malaysia Inspektur Jenderal Polisi Mohd Fuzi Harun mengatakan tujuh tersangka yang ditangkap terdiri atas empat warga Malaysia dan tiga WNI.

Identitas mereka belum diungkap. Semua tersangka ditangkap dalam operasi polisi yang digelar pada 12-17 Juli lalu di sejumlah wilayah, seperti Terengganu, Selangor, Perak, dan Johor. (jor/dhn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads