"Kalau ada (oknum lurah melakukan pungli) ditangkap saja. Diinformasikan, dibunyikan kelurahan mana, kapan dia terimanya. Kalau mau di foto, kan sekarang canggih," kata Saefullah di Balai Kota, Jl Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Kamis (19/7/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Pak Michael (Inspektur pada Inspektorat DKI Michael Rolandi) ini inspektorat yang baru ini kita kasih tugas untuk mencermati itu semua. Ke depan juga akan ada terobosan-terobosan kita, nanti deh," terang Saefullah.
Selain pungli, jajaran Inspektorat DKI juga memantau kinerja para lurah dan camat. Sesuai arahan Gubernur DKI Anies Baswedan para wali kota akan mengevaluasi kinerja semua lurah dan camat setiap satu bulan.
"Kalau ada kelurahan yang kinerja rendah, ya, langsung ditunjuk aja kelurahan mana, nanti kota segera lakukan evaluasi. Karena Pak Gubernur sudah perintahkan kepada para wali kota yang baru dikasih waktu satu bulan untuk melakukan evaluasi kinerja para lurah dan camat," papar Saefullah.
Sebelumnya, Ketua DPRD DKI Prasetio Edi Marsudi mengaku menerima laporan terkait pungli oknum lurah. Gubernur DKI pun menegaskan akan memberhentikan lurah yang melakukan pungli.
"Minta namanya saja. Kita ada 267 lurah. Jika ada yang lakukan pungli, langsung diberhentikan. Jadi minta laporannya, saya akan berhentikan," kata Anies di Balai Kota, Selasa (17/7).
(zak/bag)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini