Calhaj bernama Atik Mistar Balukdin ini berasal dari Kabupaten Bondowoso dan tergabung dalam kloter 2 embarkasi Surabaya yang dijadwalkan berangkat hari ini.
"Pemeriksaan kesehatan sebagai syarat jamaah haji dinyatakan mampu (Istithaah) sudah kami lakukan. Dari pemeriksaan itu ada satu jemaah terpaksa tidak boleh berangkat karena patah tulang kaki. Kami rawat dulu. Nanti bisa diberangkatkan dengan kursi roda kalau sudah baik," kata Kadinkes Provinsi Jatim, Kohar Hari Santoso di Asrama Haji Embarkasi Surabaya (AHES), Selasa (17/7/2018).
Ditambahkan Kohar, calhaj tersebut mengalami patah tulang sejak sebelum berangkat ke Asrama Haji Embarkasi Surabaya.
Dari 3 kloter calon jemaah haji gelombang pertama yang diberangkatkan hari ini, Kohar menyebut ada 59,29 persen calhaj masuk dalam kategori risiko tinggi.
Tonton juga 'Calon Haji Belum Bisa Pakai Kain Ihram? Ini Caranya!':
"Risiko tinggi ini karena usianya dan penyakit yang menyertainya seperti tekanan darah tinggi dan diabetes," terangnya.
Untuk itu, pihaknya melakukan pemeriksaan kesehatan secara menyeluruh, yang hasilnya nanti bisa dijadikan bahan antisipasi baik bagi jemaah sendiri maupun tim kesehatan yang mendampinginya di Tanah Suci.
"Bisa mengatasi secara mandiri atau didampingi keluarga dan tim kesehatan," ujarnya.
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini