SD di Ponorogo Ini akan Ditutup, Siswa Tolak Pindah Sekolah

Ponorogo - Tahun ajaran baru seharusnya menjadi momen yang menggembirakan bagi siswa karena bertemu teman dan pelajaran baru. Namun hal serupa tidak ditemui di SDN 2 Bangunsari, Kota Ponorogo.

Akibat kekurangan siswa, SDN 2 Bangunsari akan ditutup oleh Dinas Pendidikan (Dispendik) Ponorogo. Padahal setidaknya masih ada 20 siswa yang bertahan di sekolah ini, bahkan menolak dipindah ke sekolah lain.

Sejumlah wali murid dari siswa yang tersisa juga telah mendatangi SDN 2 Bangunsari dan meminta agar jangan sampai sekolah ditutup. Namun harapan wali murid sepertinya tidak akan berjalan mulus.

Dilaporkan bahwa seluruh tenaga pendidik sudah dipindahtugaskan ke sekolah lain dan hanya menyisakan 2 Guru Tidak Tetap (GTT).

Baca juga: Mendikbud: Tak Ada Lagi Sekolah Favorit-Sekolah Buangan

Dari pantauan detikcom, setidaknya ada 20 siswa yang terlihat masuk sekolah dan berharap bisa melakukan aktivitas belajar mengajar. Namun siswa hanya dibiarkan bermain di halaman sekolah karena tidak ada guru yang mengajar.

"Ini kan sudah masuk tahun ajaran baru. Siswa harusnya belajar. Tapi gurunya tidak ada," tutur salah satu wali murid, Maryono (35) kepada wartawan di lokasi, Senin (16/7/2018).

Maryono juga mengungkapkan saat Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) 2018, ada tiga siswa yang mendaftar ke sekolah yang terletak di Jalan Sultan Agung, Kota Ponorogo ini namun ditolak oleh pihak sekolah.

"Alasannya mau ditutup karena tidak ada murid. Padahal ada murid yang mau daftar tapi ditolak," terangnya.

Wali murid lainnya, Wahyuti Wulandari menambahkan data tahun 2017 mencatat jumlah siswa di SDN 2 Bangunsari mencapai 43 anak sedangkan tahun ini menurun hingga tinggal 20 anak. "Soalnya tahun kemarin kan ada siswa kelas 6, kalau sekarang kan tinggal siswa kelas 2-5 saja," ungkapnya.

Baca juga: Hari Pertama Masuk Sekolah, Mendikbud Kunjungi SD Kembar di Papua

Wahyuti sendiri berharap sekolah ini batal ditutup. "Saya inginnya anak saya tetap sekolah disini. Selain karena jaraknya yang dekat dan anak saya pun sudah nyaman disini," tuturnya.

Hal senada juga diutarakan salah satu siswa kelas 5, Sofia Muna (11). Ia mengaku tak mau pindah sekolah karena sudah nyaman. "Sekolah di sini kan dekat rumah, sudah kenal semua teman. Saya nggak mau pindah," ujarnya.

Banyak wali murid yang merasa keberatan dengan rencana penutupan sekolah ini sebab sekolah ini merupakan satu-satunya sekolah yang tidak memungut biaya di Kota Ponorogo. Siswa hanya diminta untuk membayar buku saja.

Informasi tentang penutupan SDN 2 Bangunsari sendiri sudah santer tersebar sejak bulan Mei 2018 lalu. Namun pihak sekolah memastikan penutupan akan dilakukan mulai tahun ajaran 2018/2019. (lll/lll)