10 Jam Geledah Rumah Dirut PLN, KPK Bawa 3 Koper dan 4 Kardus

10 Jam Geledah Rumah Dirut PLN, KPK Bawa 3 Koper dan 4 Kardus

Isal Mawardi - detikNews
Minggu, 15 Jul 2018 19:32 WIB
Geledah Rumah Dirut PLN (Foto: Isal Mawardi/detikcom)
Jakarta - Tim penyidik KPK selesai menggeledah rumah Dirut PLN Sofyan Basyir. KPK pun membawa 4 kardus dan 3 koper setelah pengeledahan.

Pantauan detikcom di lokasi, Jl Bendungan Jatiluhur No 3, Bendungan Hilir, Jakarta Pusat, sekitar pukul 19.15 WIB, Minggu (15/7/2018), terlihat beberapa orang memakai masker keluar dari rumah itu. Empat polisi menaiki empat mobil meninggalkan lokasi itu.

Tim penyidik KPK juga terlihat membawa 4 kardus dan 3 koper. Saat ini tim penyidik sudah meninggalkan lokasi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT




Sebelumnya, KPK menggeledah rumah Dirut PLN sekitar pukul 09.00 WIB. Selain menggeledah rumah Dirut PLN Sofyan Basir, penyidik KPK juga menggeledah empat tempat terkait kasus suap berkaitan dengan proyek PLTU Riau-1.

Saat ini tim penyidik mengamankan dokumen proyek pembangkit listrik Riau-1 dan dokumen keuangan.

"Untuk sementara diamankan dokumen terkait dengan proyek pembangkit listrik Riau-1, dokumen keuangan, dan barang bukti elektronik," tutur ucap Kabiro Humas KPK Febri Diansyah kepada wartawan, Minggu (15/7/2018).


Simak video saat KPK geledah rumah Dirut PLN

[Gambas:Video 20detik]


Dalam kasus ini, KPK menahan Eni lebih dulu. Wakil Ketua Komisi VII ini terjaring operasi tangkap tangan (OTT) KPK pada Jumat (13/7) sore, dan diamankan dari rumah dinas Menteri Sosial Idrus Marham.

Eni diduga menerima keseluruhan Rp 4,5 miliar dari Johannes Budisutrisno Kotjo untuk memuluskan proses penandatanganan kerja sama terkait pembangunan PLTU Riau-1. Johannes Budisutrisno Kotjo merupakan pemegang saham Blackgold Natural Resources Limited.
10 Jam Geledah Rumah Dirut PLN, KPK Bawa 3 Koper dan 4 Kardus
(fai/fjp)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads