Ketua Umum Barisan Muda PAN Ahmad Yohan mengatakan, dirinya merasa kasihan dengan Ngabalin. Pasalnya, dia menilai Ngabalin tidak banyak membaca terkait persoalan akuisisi PT Freeport tersebut.
"Kita ini sedih saja, negara sebesar ini punya staf khusus kepresidenan yang nggak pernah baca, nggak ngerti persoalan, tapi ngomong saja," kata Yohan kepada detikcom, Minggu (15/7/2018).
Yohan mengatakan, jauh sebelum Amien Rais bicara soal akuisi saham PT Freeport sebesar 51 persen tersebut, beberapa pakar telah mengemukan pendapatnya. Seperti Pakar Hukum Internasional Hikmahanto Juwana yang menilai perjanjian soal akuisi saham tersebut janggal.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Yohan juga menegaskan, apa yang disampaikan oleh Amien Rais berdasarkan data dan fakta yang kuat. Namun, dia mengatakan, Ngabalin tidak mengerti persoalan itu.
"Ya, berdasarkan data dan fakta yang banyak. Hanya kasihan saja, mungkin Ngabalin nggak baca, kan baru jadi staf ahli kan, jadi dia nggak ngerti soal banyak hal, tapi dia ini sama saja seperti satpam. Kadang, satpam ini, lebih galak," ungkapnya.
Yohan menambahkan, sebaiknya pemerintah terbuka dengan setiap kritikan dan masukan yang ada. Jangan langsung ditanggapi dengan cara yang tidak baik.
"Ini persoalan penting, persoalan masalah bangsa kita. Kalau kemudian dikritisi untuk kepentingan bangsa kita lalu ditanggapi dengan cara seperti itu kan sedih kita. Jadi saya kira, janganlah. Ini soal pencitraan, tapi ini jauh lebih (penting) dari itui, ini persoalan bangsa kita," katanya.
Selain itu, Yohan juga menduga tanggapan dan tantangan yang diberikan oleh Ngabalin lebih bersifat politis. Sebab, dia menilai, Ngabalin selalu menaggapi pernyataan yang terlontar dari Amien Rais, sementara dari pihak lain tidak.
"Kenapa kalau Pak Amien yang ngomong lalu diserang? Iya, ini benar. Ini banyak yang ngomong, tapi tidak pernah ditanggapi Ngabalin. Kalau Ngabalin itu mau menanggapi, jangan Pak Amien saja, tanggapi itu banyak pakar. Tapi kalau Pak Amien yang ngomong, ini kepanasan. Jadi saya kira ini cenderung ke politis, menjaga citra pemerintah," jelasnya.
"Ini kan Pak Amien bicara soal kepentingan bangsa, tapi kemudian mereka ini menanggapi yang begituan saja. Dan yang lebih sedih, tu Ngabalin itu nggak pernah baca, nggak tahu banyak persoalan yang terkait dengan Freeport ini," tambahnya.
Sebelumnya, Ali Mochtar Ngabalin menanggapi pernyataan Amien Rais yang menyebut akuisisi saham PT Freeport Indonesia (PTFI) hanya bohong. Dia menantang Amien menunjukkan data-data jika bicara.
"Suruh saja cari jalan agar pak tua itu siapkan data-datanya yang benar kalau tunjuk batang hidung kementerian ESDM dan pemerintah Indonesia itu bohong soal kepemilikan saham Indonesia itu 51%," kata Ngabalin saat dihubungi detikcom, Sabtu (14/7/2018).
"Kalau Pak Amien mau menaikkan popularitasnya sebagai calon presiden dan atau mau menaikan elektabilitasnya sebagai calon presiden "taksi" tidak usah dengan cara memfitnah dan menyebarkan kebencian pada pemerintah," sambungnya.
Ngabalin juga mengatakan pernyataan-pernyataan Amien selama ini yang menyerang pemerintah sama sekali tidak berbasis data. Ngabalin menilai Amien justru menjatuhkan kredibilitasnya sebagai tokoh karena berpolitik dengan cara yang tidak lazim.
Ngabalin kemudian menantang Amien. Dia meminta Amien menunjukkan data-data karena berani menyebut akuisisi saham PTFI oleh pemerintah hanya bohong.
"Pak Amien Rais saya tunggu Anda di mana saja Pak Amien Rais mau serahkan kepada saya tentang data dan dokumen Anda yang benar tentang bohongnya pemerintah atas kepemilikan saham 51% Indonesia," ujarnya.
(jor/fjp)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini