Prabowo Bicara Negara Sakit, PDIP Singgung Elite Tanpa Logika

Prabowo Bicara Negara Sakit, PDIP Singgung Elite Tanpa Logika

Tsarina Maharani - detikNews
Sabtu, 14 Jul 2018 17:35 WIB
Sekretaris Badan Pendidikan dan Pelatihan DPP PDIP Eva Kusuma Sundari (Tsarina Maharani/detikcom)
Jakarta - Ketum Gerindra Prabowo Subianto menilai Indonesia saat ini dalam kondisi sakit. PDIP menyinggung elite politik yang sering bicara tanpa logika.

"Ada memang elite politik yang ngomong tanpa data, bahkan tidak pakai logika, bahkan pakai fake data," kata Sekretaris Badan Pendidikan dan Pelatihan DPP PDIP Eva Kusuma Sundari kepada detikcom, Sabtu (14/7/2018).


Eva mengatakan, menyajikan data sebagai bukti ialah hal penting. Dia kemudian berbicara upaya PDIP menjaga diri agar tetap sehat.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"PDIP meluruskan, menyajikan data sebagai bukti. Artinya, PDIP tetap upaya untuk sehat, dan menjaga situasi tetap sehat, pakai basis data tanpa dikuasai kebencian," ujarnya.

Menurut Eva, PDIP saat ini dalam kondisi sehat. Sebagai partai penguasa, PDIP berusaha untuk tetap 'sehat' dengan menjaga situasi kedewasaan berpolitik dan bernegara.

"PDIP sehat dan menganggap orang lain sehat sampai terbukti ada yang sakit (praduga tidak sakit)," sebut dia.


"Sebagai pemimpin, PDIP berupaya tetap menjaga situasi kedewasaan, yaitu rilis soal gagasan-gagasan kemajuan dan menggunakan data dan passion tentang kecintaan pada Tanah Air," imbuh Eva.

Sebelumnya, Prabowo menilai negara Indonesia saat ini sedang sakit. Hal itu disampaikannya saat menghadiri acara halalbihalal Dewan Dakwah Islamiyah Indonesia di Jakarta Pusat.

"Saudara-saudara, kita kumpul saat negara kita dalam keadaan, menurut saya, saya kira kita masih boleh berpendapat di negara ini, saya berpendapat bahwa negara kita dalam keadaan sakit," kata Prabowo dalam sambutannya di aula Masjid Al-Furqon, Senen, Jakarta Pusat. (tsa/hri)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads