Prabowo: Bangsa Kulit Putih Dihormati, Bangsa Sendiri Diejek

Prabowo: Bangsa Kulit Putih Dihormati, Bangsa Sendiri Diejek

Dwi Andayani - detikNews
Sabtu, 14 Jul 2018 15:39 WIB
Ketum Gerindra Prabowo Subianto (Grandyos Zafna/detikcom)
Jakarta - Ketum Gerindra Prabowo Subianto membicarakan soal ekonomi dalam sambutannya di acara halalbihalal Dewan Dakwah Islamiyah Indonesia di Jakarta Pusat. Dia menyinggung soal kondisi Indonesia yang dinilai lebih menghormati bangsa lain.

"Jadi apa yang terjadi oleh Bank Dunia ini disebut state capture. Ini definisi Bank Dunia. Saya harus sebut definisi orang asing karena bangsa kita tidak menghormati bangsanya sendiri," kata Prabowo di Masjid Al-Furqon, Senen, Jakarta Pusat, Sabtu (14/7/2018).


Simak juga pernyataan 'Prabowo: Semoga Rakyat Dapat Pemimpin yang Dikehendaki'

[Gambas:Video 20detik]


Prabowo mengatakan masyarakat Indonesia justru memberi penghormatan kepada bangsa lain. Namun bangsa sendiri diejek.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Yang kita hormati adalah bangsa kulit putih, bangsa mana pun, bangsa sendiri justru kita ejek," sebut dia.

Prabowo kemudian melanjutkan pembicaraannya soal state capture. Dia menjelaskan maksud istilah tersebut dan apa yang sedang terjadi di Indonesia.

"Saudara-saudara, intinya itu bahwa ada terjadi state capture. Terjadi perampokan negara dengan dalil-dalil yuridis yang manis. Kadang tidak manis tidak ada urusan, melanggar hukum yang dibuat sendiri, yang penting kekuasaan dan uang," ujar Prabowo.


Dia pun merujuk ucapannya itu pada pernyataan politikus senior PAN Amien Rais, yang turut hadir di lokasi itu. Prabowo setuju dengan pernyataan Amien yang menyebut Indonesia menuju kondisi kritis.

"Yang disebut Pak Amien Rais benar. Kita sekarang menuju ke satu titik kritis. Kalau kita tidak, kuenya nggak dipedulikan, kita nggak peduli besar-kecil, yang penting bagian saya, bagian saya," paparnya.



Prabowo: Bangsa Kulit Putih Dihormati, Bangsa Sendiri Diejek
(tsa/hri)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads