Ini Dia Polisi Teladan se-Jatim dari Gresik, Apa Inovasinya?

Surabaya - Dalam momen peringatan HUT Bhayangkara ke-72 baru-baru ini, Polda Jatim memberikan sejumlah penghargaan kepada anggota polisi yang berprestasi. Salah satu sosok yang menarik perhatian adalah AKP Wikha Ardilestanto. Siapa dia?

Wikha saat ini menjabat sebagai Kasatlantas Polres Gresik AKP Wikha Ardilestanto. Ia pun menuturkan perjalanannya hingga terpilih sebagai salah satu polisi teladan se-Jatim tahun ini.

"Lomba polisi teladan itu pangkatnya pama atau perwira pertama. Setiap Polres mengirim satu nama. Awalnya kita disuruh ngirim video profile. Terobosan dan inovasi apa saja yang sudah dibikin," ujar Wikha saat berbincang dengan detikcom, Jumat (13/7/2018).

Total dari 39 Polres yang mendaftar, hanya 9 nama yang diajukan yang lolos ke tahap berikutnya. Dan nama Wikha berada di antaranya.

Baca juga: HUT Bhayangkara, Polres Ini Sabet 3 Penghargaan Sekaligus

Kesembilan orang yang terjaring tersebut kemudian diseleksi lagi di Mapolda Jatim. Wikha mengaku saat itu ada tahap pemaparan tentang inovasi yang telah dibuatnya.

"Lalu 9 besar itu dites lagi di Mapolda sudah sekitar 2 bulan yang lalu dan itu kan sudah lama. Memang dari awal tahun dari Februari atau Maret. Setelah itu dites, disuruh paparan inovasinya apa," lanjut Wikha.

Wikha sendiri sebenarnya tak menyangka ketika Kapolres Gresik AKBP Wahyu Sri Bintoro memilihnya untuk maju dalam seleksi di antara sekian banyak polisi berpangkat perwira pertama di kesatuannya.

"Nah keunggulan-keunggulannya banyak di lalu lintas makanya saya yang dipilih sama Polres," ungkap Wikha.

Salah satu inovasi yang diciptakan Wikha adalah Nenek Gigi 1, yaitu imbauan berupa banner besar bergambar nenek bergigi satu. Banner ini berfungsi untuk mengingatkan agar sopir yang melintas di jalan tertentu menggunakan gigi satu untuk meminimalisir risiko kecelakaan.

Tonton juga 'Inspiratif! Inilah Deretan Terobosan Sains di 2017':

[Gambas:Video 20detik]

Baca juga: Berprestasi, Polres Jombang Sabet 2 Penghargaan dari Kapolda Jatim

"Sebenarnya sudah ada rambu imbauan yang sudah dipasang Dishub tetapi rambu itu kecil. Kami sengaja membuat banner karena lebih besar dan menggunakan gambar yang lucu agar terbaca," terang Wikha.

Inovasi lain yang dikembangkannya adalah coaching clinic pemohon SIM yang gagal, ranmor URC lantas untuk respons cepat jika ada kecelakaan lalu lintas, dikmas lantas menggunakan aplikasi CARE (creative augmented reality education), hingga rompi khusus anticalo.

Meski demikian, Wikha mengaku ingin membuat inovasi yang lebih baik lagi.

"Ke depannya pengen bikin yang lebih baik lagi. Intinya kita penguatan apa yang sudah dibikin dan ini bisa jadi berlanjut dan dikembangkan. Intinya sustainable," harapnya.

(lll/lll)