Heboh ini bermula dari beredarnya video yang menyorot para peserta Samawi. Video itu menggambarkan bagaimana massa Samawi yang tampak seperti remaja tanggung. Mereka berganti dengan kaus Samawi. Tampak pula ibu-ibu lanjut usia yang memakai kaus ulama muda.
Wakil Ketua Majelis Syuro PKS Hidayat Nur Wahid ikut berkomentar. HNW telah melihat video itu. Dia menyebut massa yang memakai kaus ulama muda itu tak tampak seperti ulama.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Istilah muda lagi, kayak masih anak-anak, sebagian malah ibu-ibu yang cara berpakaiannya saja tidak menandakan bahwa mereka ulama," imbuh dia.
Wakil Koordinator Samawi Jawa Timur Nawawi Maksum menyesalkan pernyataan Hidayat. Dia menyebut pernyataan Hidayat menyesatkan.
"Pernyataan Pak Hidayat tentang tidak adanya tampang keulamaan itu jelas sangat menyesatkan dan menyakitkan," kata Nawawi di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (12/7).
Selain menyakitkan, komentar Hidayat itu dinilai menyesatkan. Nawawi mempertanyakan apakah keulamaan seseorang bisa diukur dari tampang. Menurut dia, pernyataan itu juga membuat ulama-ulama muda di republik ini kecewa.
"Itu akan membuat kecewa seluruh ulama muda yang ada di Nusantara ini dan itu akan memberikan perspektif bahwa dalam Islam itu ulama dilihat dari tampangnya," sebut Nawawi.
Sementara itu, pihak Istana tidak mempermasalahkan pernyataan Hidayat. Sebab, sah-sah saja jika orang memberi penilaian.
"Tapi kalau orang memberikan penilaian miring kepada teman-teman Samawi, tentu itu adalah ya berhak saja memberikan penilaian," kata Tenaga Ahli Kedeputian IV KSP Ali Mochtar Ngabalin saat dimintai tanggapan.
Solidaritas Ulama Muda Jokowi, yang mendukung Presiden Joko Widodo memimpin Tanah Air untuk periode 2019-2024, disebut sebagai gabungan para santri. Samawi mendeklarasikan dukungan di hadapan Jokowi di Sentul International Convention Center (SICC), Bogor, Jawa Barat, Selasa (10/7). (idh/bag)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini