Video itu menggambarkan bagaimana massa Samawi, yang tampak seperti remaja tanggung. Mereka berganti dengan kaus Samawi. Tampak pula ibu-ibu lanjut usia yang memakai kaus ulama muda.
HNW telah melihat video itu. HNW menyebut massa yang memakai kaus ulama muda itu tak tampak seperti ulama.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tonton juga 'Bertemu Luhut, TGB Cerita soal Konflik Pilpres':
"Iya, iya, saya sudah lihat juga. Jadi, ya, banyak yang menyuarakan jangan bawa-bawa agama dalam politik, jangan politisasi agama, tapi kemudian terjadilah pengerahan massa yang disebut ulama muda. Tapi kalau dilihat dari yang hadir itu, tampang ulamanya nggak kelihatan," kata Hidayat di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (12/7/2018).
"Istilah muda lagi, kayak masih anak-anak, sebagian malah ibu-ibu yang cara berpakaiannya saja tidak menandakan bahwa mereka ulama," imbuh dia.
Hebaaaaat Mantaaaaap...😪😪😪 Pokoknya samawi.. .
— NYAI❤️ PrabowoPresident🇮🇩2019 (@CintaNKRI12) July 11, 2018
Asal pake kaos ini sudah bisa di sebut ulama muda.. Pokoknya dukungan buat pak jokowi.. Hidup ulama muda....😆😂😂 .
@jokowi kamu Lucuuu banget SMP kevanixksn gitu , knp g bayi sekalian atau bayi dlm kandungan ikut Samawi🤣 pic.twitter.com/WkBxRtnABP
Hidayat menyebut seharusnya Pilpres 2019 dijauhkan dari pencitraan. Apa yang terjadi dalam video itu, menurut Hidayat, dapat merugikan Jokowi sebagai yang didukung pihak Samawi.
"Menurut saya, harusnya kontestasi menuju pada Pilpres 2019 diisi dengan hal-hal yang betul-betul menghadirkan kejujuran, menghadirkan fakta dan jangan lagi pencitraan-pencitraan ataupun penggalangan-penggalangan yang justru akan menghadirkan antipati," sebut Wakil Ketua MPR itu.
Solidaritas Ulama Muda Jokowi yang mendukung Presiden Joko Widodo memimpin Tanah Air untuk periode 2019-2024 disebut merupakan gabungan para santri. Samawi mendeklarasikan dukungan di hadapan Jokowi di Bogor.
Pendeklarasian dukungan Samawi dilakukan di Sentul International Convention Center (SICC), Bogor, Jawa Barat, Selasa (10/7/2018). Jokowi hadir didampingi Kepala Kantor Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko dan Koordinator Staf Khusus Presiden Teten Masduki.
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini