"Untuk di pahami bahwa bahasa percobaan perkosaan, pelecehan dll adalah bahasa dari medsos bersumber dari keluarga yang tidak mengetahui dan tak mengalami lansung dan dalam situasi yang mungkin kecewa dengan perilaku oknum. Dan telah dilakukan klarifikasi terhadap semua info dan berita tsb," ujar Anissulah dalam pesan WhatsApp yang diterima detikcom, Kamis (12/7/2018).
Saksikan juga video 'Begini Cara Adik Fadli-Fadlan Lepas Saat Hendak Diperkosa':
Anissulah meneruskan faktanya memang oknum berkunjung ke sana dan si anak tidak senang, dan dia mengunci diri di ruangannya. Dan di tambah saat berdua saja dengan ibu nya si anak , si oknum ini berusaha merayu si ibu (janda) dengan memegang tangannya. Si anak (9 thn) kemudian bercerita pda bapak nya (yang mem blow up berita)
"Kami langsung mengambil langkah penanganan kasus ini. Kami sudah dipertemukan. Dan dibuat pernyataan agar si oknum tidak berbuat dan berkunjung kesana lagi. Di proses internal, sudah kami periksa dan akan di beri tindakan disiplin dan atau etika sesuai perbuatannya," tandas Anissullah.
Dari informasi yang dihimpun, kasus ini berawal dari status SA (39), mantan suami WN, di facebook. Dalam status itu SA menulis tentang kekecewaannya terhadap polisi yang dirasanya mengabaikan laporan putri sulungnya, FN (20), atas kasus yang menimpa ibunya. Namun status tersebut sudah dihapus setelah ada pertemuan antara polisi dan pihak yang teribat di dalamnya.
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini