"Saya sudah minta waktu ketemu Beliau sejak akhir bulan Mei," ujar TGB kepada wartawan usai mengisi diskusi di aula pertemuan ICMI, Jl Proklamasi, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (11/7/2018).
TGB--yang juga anggota Majelis TInggi PD--berencana membahas sejumlah hal dengan SBY. Salah satunya terkait pernyataan dukungannya terhadap Joko Widodo (Jokowi) untuk menjabat 2 periode.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pernyataan dukung Jokowi ditegaskan TGB tidak melanggar ketentuan di partai. Demokrat menurutnya tidak melarang aspirasi yang disuarakan atas nama pribadi.
"Setahu saya, sepemahaman saya, tidak pernah ada larangan untuk menyuarakan aspirasi. Apalagi aspirasi itu saya awali dengan aspirasi saya pribadi dan sebenarnya saya juga sudah cukup lama meminta waktu bertemu dengan bapak ketum, tapi mungkin karena beliau banyak kesibukan yang lain sehingga sampai sekarang belum diberi waktu atau belum ada kesempatan," terang TGB.
TGB tak mau ambil pusing dengan adanya statement elite Demokrat soal sanksi yang disiapkan bagi dirinya karena mendukung Jokowi lanjut 2 periode. TGB hanya memastikan Ketua Dewan Kehormatan Demokrat Amir Syamsuddin menghubungi dirinya dan menegaskan tidak ada sanksi dari partai.
Baca juga: TGB Ungkap Pembicaraannya dengan Luhut |
"Saya nggak tahu masalah sanksi ya, karena pada malam hari setelah pertemuan di Majelis Tinggi, yang saya tidak diundang itu, disampaikan oleh Bapak Amir Syamsuddin bahwa Bapak tetap dan tidak ada sanksi apa pun. Jadi itu yang disampaikan kepada saya," tegas TGB.
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini