Kondisi Membaik, Psikis Anak Pemilik Bom Pasuruan akan Dipulihkan

Kondisi Membaik, Psikis Anak Pemilik Bom Pasuruan akan Dipulihkan

Muhajir Arifin - detikNews
Selasa, 10 Jul 2018 18:13 WIB
Foto: Hilda Meilisa Rinanda/File
Pasuruan - Kondisi anak pemilik bom Pasuruan, Abdullah alias Anwardi yang dirawat di RS Bhayangkara Polda Jatim kini membaik. Namun, selain melakukan pemulihan medis, pihak Polda Jatim juga akan melakukan pendampingan balita yang belum genap tiga tahun ini.

"Alhamdulillah balita itu sudah mulai membaik, kita doakan supaya cepat sembuh," ujar Direskrimum Polda Jatim Kombes Pol Agung Yudha Wibowo ditemui di Mapolda Jatim Jalan Ahmad Yani, Surabaya, Selasa (10/7/2018).

Meski ibunda balita yang sempat terluka akibat bom belum diizinkan menemui anaknya, namun Yudha menyebut selama ini sudah ada nenek dari balita yang sering menjenguk.

"Kalau neneknya sering nengok, cuma tidak pernah menginap," imbuhnya.

Selain dijenguk oleh neneknya, bayi tersebut juga mendapat pendampingan dari beberapa dinas. Seperti Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPA).

"Beberapa dinas kan sudah melakukan pendampingan dari unit PPA, kita lakukan. Ini masih pemulihan medisnya dulu, tapi setelah ini kita melakukan pendampingan untuk psikisnya," kata Agung.

Selain penyembuhan secara medis, Agung mengaku ada beberapa tahapan dalam penyembuhan secara psikis. Hal ini untuk mengembalikan kondisi anak tersebut seperti semula.

"Proses pemulihannya melalui mekanisme yang sama yakni pertama medis dulu setelah medisnya sembuh, mungkin pemulihan psikisnya melibatkan psikologi dari PPT yang ada di provinsi Jawa Timur," tambahnya.

Namun Agung menambahkan perlakuan dalam pendampingan psikisnya itu tidak sama dengan pendampingan anak pelaku teroris yang lain. Karena kondisi balita ini masih memiliki dua orang tua yang lengkap.

"Tapi perlakuannya ada yang sama dan ada yang tidak sama. Karena ini kan orang tua dua-duanya masih ada. Jadi tidak seperti yang sebelum-sebelumnya," kata Agung.

Bom meledak di rumah kontrakan yang dihuni Anwardi dan keluarganya di Jalan Pepaya 321 RT 1/RW 1 Kelurahan Pogar, Kecamatan Bangil, Kamis lalu. Ledakan tersebut melukai anak Anwardi, U yang masih berusia 2,4 tahun. Anwardi yang kabur setelah ledakan saat ini dalam pengejaran petugas. (fat/fat)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya
Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.