"Saat ini visa yang sudah terbit baru 10 kloter untuk pemberangkatan gelombang 1. Sisanya sedang proses penelitian ulang data paspor, nama dan foto," kata Kabid Penyelenggara Haji dan Umrah Kemenag Jatim Faridhul Ilmi saat dihubungi detikcom, Selasa (10/7/2018).
Farid optimis visa calon jemaah haji untuk gelombang 1 mulai masuk embarkasi Surabaya, 16 Juli 2018 bisa tuntas.
"Kami optimis untuk gelombang 1 akan tuntas sebelum pemberangkatan. Sedangkan visa gelombang 2 selesai saat seluruh calon jemaah gelombang 1 berangkat," ujar Farid.
Dia menambahkan, pembagian paspor dan visa calon jemaah haji akan dilakukan di Asrama Haji Sukolilo.
Langkah ini dilakukan mengantisipasi hilang atau tertinggalnya paspor di rumah. "Langkah ini kita lakukan sejak tahun lalu. Ini efektif mengantisipasi kejadian hilang atau tertinggal di rumah sehingga memudahkan proses selanjutnya," ungkap dia.
Farid mengatakan proses biometrik atau perekaman sidik jari dan mata dilakukan di Asrama Haji Sukolilo untuk memangkas waktu antrean di Mekkah dan Madinah.
"Selama ini proses biometrik dilakukan di Mekkah dan Madinah saat jemaah datang, itu memakan waktu lama antrean. Ini terobosan baru untuk efektivitas waktu jemaah agar tidak ada antrean 4-5 jam untuk tiap kloter saat datang di Mekkah dan Madinah," tandas Farid.
Sementara itu kloter 1 keberangkatan 17 Juli dari wilayah Kabupaten Situbondo dengan jumlah jemaah 445 orang. Sedangkan total jemaah haji embarkasi Surabaya ada 37.055 terdiri dari Jatim 35.270 jemaah, Bali 700 jemaah, NTT 670 jemaah dan sisanya petugas haji. (ze/fat)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini