Kemarau, BPBD Ponorogo Nyatakan Status Siaga Darurat Kekeringan

Kemarau, BPBD Ponorogo Nyatakan Status Siaga Darurat Kekeringan

Charolin Pebrianti - detikNews
Selasa, 10 Jul 2018 10:42 WIB
Kekeringan di Ponorogo/Foto: Charolin Pebrianti
Ponorogo - 14 Dusun di 10 desa di Bumi Reog kekeringan. BPBD Ponorogo menyebut wilayahnya siaga darurat kekeringan.

Akibat kekeringan, 6 desa di antaranya sudah mendapat pasokan air bersih dari BPBD. Yakni Desa Duri dan Desa Kambeng di Kecamatan Slahung, Desa Tulung Kecamatan Sampung, Desa Karangpatihan Kecamatan Pulung, Desa Dayakan Kecamatan Badegan, Desa Suren Kecamatan Mlarak dan Desa Pandak Kecamatan Balong.

"Saat ini status Ponorogo adalah siaga darurat kekeringan," tutur Kabid Rehabilitasi dan Rekonstruksi Setyo Budiono kepada detikcom, Selasa (10/7/2018).

Demi mencukupi kebutuhan warga, lanjut Budi, BPBD telah menyiapkan anggaran Rp 200 juta untuk mengatasi kekeringan. Karena dalam sekali kirim, truk tangki pembawa air harus bolak balik melakukan pengiriman. Terutama di daerah pegunungan yang aksesnya sulit tentu memiliki kesulitan tersendiri.

"Namun kami tidak menutup kemungkinan bakal mengambil dana tak terduga sekaligus mengajukan penambahan bantuan anggaran ke BPBD Jatim, soalnya dana yang kami punya itu kecil dengan cakupan yang luas tentu kami kekurangan," terangnya.

Demi mengatasi permasalahan tersebut, Budi menambahkan ada beberapa cara yang bisa ditempuh BPBD. Cara jangka pendek dan jangka panjang. Untuk jangka pendek bisa diatasi dengan pengiriman air bersih ke masing-masing desa yang membutuhkan. Sedangkan untuk jangka panjang, harus mengandalkan sumur bor dan embung.

"Seperti tahun 2009 lalu pembangunan Embung Dayakan di Daerah Aliran Sungai (DAS) Sungkur, terus juga saat ini ada percepatan pembangunan waduk Bendo di Desa Ngindeng, Kecamatan Sawoo," imbuhnya.

Sementara salah satu warga di Dusun Gunting, Desa Suren, Kecamatan Mlarak bahkan harus rela membeli air tangki sebesar Rp 300 ribu untuk memenuhi kebutuhan air selama satu minggu.

"Untuk keperluan Mandi, Cuci, Kakus (MCK) warga mengandalkan air sungai," tukas Mayar.

Mayar pun menjelaskan setiap kali memasuki musim kemarau, desanya selalu mengalami kekeringan dan hanya mengandalkan kiriman air bersih dari BPBD atau membeli dari orang lain.

"Di sini ada 400 KK yang tersebar dalam 5 RT, setiap kali BPBD kirim air bersih sebanyak 12 ribu liter dibagi dalam 8 tandon untuk digunakan masyarakat," paparnya.

Mayar pun berharap Pemkab Ponorogo bisa mengambil langkah tepat untuk mengatasi permasalahan kekeringan yang selalu dialami warga terutama daerah pegunungan.

"Kami ingin mendapatkan solusi, apakah di bor-kan sumur atau dibuatkan tampungan air, kami ikut saja. Asal masalah kekeringan ini tidak terjadi lagi," pungkasnya. (fat/fat)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya
Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.