Jelang Idul Adha, ACT Jangkau Pelosok Daerah Sebarkan Hewan Kurban

Jelang Idul Adha, ACT Jangkau Pelosok Daerah Sebarkan Hewan Kurban

Robi Setiawan - detikNews
Senin, 09 Jul 2018 19:10 WIB
Foto: Dok. ACT
Jakarta - Menyambut datangnya Idul Adha, Aksi Cepat Tanggap (ACT) menggelar program Global Qurban. Tim Global Qurban akan menyapa masyarakat Indonesia hingga ke pelosok-pelosok, juga tidak ketinggalan masyarakat mancanegara yang berada di negara-negara konflik kemanusiaan.

"Setidaknya ada 50 negara yang akan dijangkau," kata Presiden Global Qurban, yang juga Vice President ACT, Rini dalam keterangan tertulis, Senin (9/7/2018).

Hal ini dilakukan ACT dalam bentuk upaya meningkatkan ketakwaan umat menyambut Idul Adha, yaitu dengan cara menaungi masyarakat dalam berkurban.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Banyak program masterpiece terkait menyambut datangnya Hari Raya Idul Adha tahun ini," kata Rini.


Sebagai informasi, ACT sudah melaksanakan program Global Qurban sebanyak delapan kali. Tahun sebelumnya, Global Qurban ACT telah menjadi salah satu lembaga yang menaungi masyarakat dalam berkurban.

Sementara itu, Ustaz Amir menjelaskan, secara hakikat, ibadah kurban merupakan syiar dalam Islam, yang mengenalkan kepada umat bahwa berkurban itu perihal 'menyembelih'. Menurutnya, hal ini bukan hanya bagi-bagi daging, melainkan simbol untuk menyembelih kerakusan, ketamakan, amarah, kebodohan, keangkuhan, dan segala sifat tercela yang ada pada diri manusia.

Jelang Idul Adha, ACT Jangkau Pelosok Daerah Sebarkan Hewan KurbanFoto: dok. ACT

"Kurban berasal dari kata 'qoroba yaqrobu', yang artinya mendekat. Jadi berkurban adalah salah satu ibadah yang mendekatkan seseorang kepada Allah," jelas Ustaz Amir Faisal Fath.

Sedangkan definisi kurban menurut kamus etimologi adalah harta abadi, yang berarti ibadah berkurban akan menjadi tabungan istimewa yang bisa menolong kita di akhirat nanti. Sedangkan dalam tinjauan sosial, berbagi daging kurban kepada sesama merupakan perbuatan terpuji, karena umat bisa berbagi nikmat kepada sesama sehingga harta pun menjadi berkah.


Dari sanalah filosofi perintah kurban muncul melalui ayat-ayat yang terkandung dalam beberapa surat Alquran.

"Sesungguhnya Kami telah memberikan kepadamu nikmat yang banyak. Maka dirikan salat karena Tuhanmu, dan berkurbanlah. Sesungguhnya orang-orang yang membenci kamu adalah yang terputus (Al-Kautsar ayat 1-3)," terangnya.

Selain mengajak umat meraih ketakwaan, ibadah kurban juga menebarkan kebahagiaan kepada sesama. Kebahagiaan ini tanpa disadari dapat mengeratkan rasa kasih sayang di antara sesama, walaupun tidak saling mengenal.

Dalam momen Idul Adha ini, muslim di seluruh dunia dapat menjadikan kurban sebagai sarana untuk berbagi. Siapa saja bisa melaksanakan ibadah kurban, perempuan atau laki-laki, tua atau muda, maupun kaya atau miskin. Semua memiliki kesempatan yang sama untuk menunaikan ibadah sekaligus menebarkan kebaikan. (idr/idr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads