Ambang Batas Capres Digugat, Rizal Ramli: Jokowi Tak Perlu Khawatir

Jakarta - Pasal 222 UU Pemilu terkait ambang batas presiden (presidential threshold) 20 persen di Pilpres 2019 digugat ke Mahkamah Konstitusi (MK). Jika ambang batas capres 20 persen dihapuskan, eks Menko Kemaritiman Rizal Ramli meminta Presiden Joko Widodo tidak khawatir.

"Hari ini teman-teman mengajukan supaya PT (presidential threshold) itu nol. Kemudian ada kekhawatiran kalau (PT-nya) nol calonnya banyak. Nggak ada masalah, karena nanti pada gelontoran," kata Rizal di Tebet Barat Dalam IV, Jakarta Selatan, Senin (9/7/2018).

Baca juga: Pemohon Nilai Ambang Batas Capres Bertentangan dengan Pancasila

Menurutnya, jika PT tersebut menjadi nol persen, tidak perlu ada barter politik. Dia juga meminta Presiden Jokowi tak perlu takut jika PT 20 persen dihapuskan. Sebab Jokowi termasuk tokoh yang diunggulkan.

"Nggak usah pusing (jika PT 20 persen hilang). Sehingga nggak perlu dagang sapi. Pak Jokowi juga nggak usah takut. Beliau juga termasuk top two," ujarnya.

Baca juga: MK Minta Pemohon Perbaiki Materi Gugatan Ambang Batas Capres

Rizal menyebut Jokowi masuk kategori aman. Meski begitu, jika nantinya gugatan itu dikabulkan, menurut Rizal, bisa dimaknai masyarakat menginginkan perubahan.

"Pak Jokowi nggak usah takut (dengan ketetapan) nol persen. Pak Jokowi masih masuk top two. Kalau kalah, artinya rakyat ingin perubahan," tuturnya. (yas/nvl)