"Erupsi G. Agung, Bali, 09 Juli 2018 pukul 11.20 WITa dengan tinggi kolom abu teramati Β± 2.000 m di atas puncak," demikian keterangan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) lewat akun Twitternya, Senin (9/7/2018).
Kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal. Kolom abu ini condong ke arah barat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tonton juga 'Gunung Agung Siaga, Bos Bank Dunia Yakin Pertemuan IMF-WB Aman':
Pada Minggu (8/7), Gunung Agung sempat batuk sebanyak 2 kali. Letusan pertama terjadi sekitar pukul 05.22 WITa. Teramati kolom abu berwarna asap kelabu setinggi 1.500 meter mengarah ke barat. Sinar api juga terlihat di puncak kawah pada saat letusan terjadi. Selang beberapa jam kemudian, tepatnya pukul 10.00 Wita erupsi kedua terjadi. Kolom abu lebih kecil dari letusan sebelumnya yakni 500 meter.
(jbr/bag)Erupsi G. Agung, Bali, 09 Juli 2018 pukul 11:20 WITA dgn tinggi kolom abu teramati Β± 2.000 m di atas puncak. Kolom abu teramati berwarna kelabu dgn intensitas tebal condong ke arah barat. Erupsi terekam di seismogram dgn amplitudo maksimum 24 mm & durasi Β± 2 menit 42 detik. pic.twitter.com/yjbZb1VG2O
β BNPB Indonesia (@BNPB_Indonesia) July 9, 2018
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini