Mendes Sediakan Balai Pelatihan untuk Pengungsi di Bali

Jakarta - Menteri Desa Pembangunan Daerah dan Transmigrasi Eko Putro Sandjojo mengunjungi tempat penampungan para pengungsi bencana erupsi Gunung Agung di UPTD Pertanian, Desa Besakih, Kecamatan Rendang, Kabupaten Karangasem, Bali. Kunjungan dilakukan usai menghadiri kegiatan press gatering Kemendes PDTT di Kabupaten Gianyar, Bali.

Dalam kunjungannya, Eko menawarkan para pengungsi untuk mengikuti pelatihan di Balai Latihan Masyarakat Denpasar Kemendes PDTT. Menurut Eko, salah satu hal yang perlu dipikirkan setelah erupsi membaik yaitu cara agar aktivitas kegiatan ekonomi masyarakat bisa tumbuh kembali.

"Kita kebetulan ada balai di Bali. Di situ ada buat pelatihan seperti menjahit, menanam hidroponik, dan buat lainnya. Di situ juga bisa menginap kalau ada yang mau. Jadi kalau ada yang mau ikut pelatihan di situ saya persilahkan," ujar Eko dalam keterangannya, Minggu (8/7/2018).

Baca juga: Mensos-Mendes Jenguk Pengungsi Gunung Agung, Sampaikan Pesan Jokowi

Dengan begitu, lanjut Eko, setelah keadaan mulai membaik, masyarakat bisa kembali lagi dan sudah memiliki keterampilan. Nanti pemerintah akan membantu alat-alat keterampilan yang diperlukan supaya keterampilam itu bisa dijalankan agar bisa menambah aktivitas para pengungsi.

Para pengungsi yang mayoritas bekerja pada sektor pertanian ini mengungsi ke UPTD Pertanian pada malam hari sejak Rabu (4/7/2018). Dalam kunjungannya, Eko menemui salah satu pengungsi penderita gagal ginjal yang masih menunggu waktu untuk cuci darah. Untuk membantu pengungsi tersebut, Eko pun menghubungi menteri kesehatan.

"Ada salah satu di antara para pengungsi gagal ginjal yang sedang menunggu cuci darah. Tadi saya sudah kontak Menkes. Menkes menghubungi Rumah Sakit Umum Pusat Sanglah di Denpasar, Bali. Jadi mudah-mudahan besok atau lusa sudah bisa cuci darah di rumah sakit tersebut. Karena kalau urgent gak bisa nunggu," katanya.

Baca juga: Di Bali, Padat Karya Cash Jokowi Dipakai Bangun Subak

Berdasarkan laporan dari camat Rendang I Wayan Mastra, saat ini ada 18 titik penampungan para pengungsi di kecamatan rendang yang berjumlah sekitar 1.083 jiwa. Para pengungsi hanya menempati tempat penampungan pada malam hari sebagai antisipasi terjadinya hal-hal yang tak diinginkan pada malam hari.

"Setelah malam berlalu, mereka (para pengungsi) kembali kerumah dan beraktivitas kembali. Kita berterima kasih atas kedatangan Mendes yang langsung menawarkan balai latihan masyarakatnya untuk dijadikan sebagai tempat pelatihan pengungsi. Kita akan segera tindak lanjuti tawaran ini," Wayan Mastra. (ega/ega)