Ratna Sarumpaet: Istilah 'Cebong-Kampret' Tak Pantas

Ratna Sarumpaet: Istilah 'Cebong-Kampret' Tak Pantas

Eva Safitri - detikNews
Minggu, 08 Jul 2018 19:46 WIB
Ratna Sarumpaet (Foto: Grandyos Zafna)
Jakarta - Ratna Sarumpaet berpendapat istilah 'kecebong' dan 'kampret' tidak pantas digunakan. Dia sendiri mengaku jadi korban yang paling banyak di-bully.

"Itu sudah nggak pantas, apalagi kita kelas mahasiswa intelektual. Aku semarah marahnya, aku bilang jangan gitu dong. Kalau kaya gitu jadi kelihatan bodoh," kata Ratna Sarumpaet di Taman Pandang, Monas, Jakarta Pusat, Minggu (8/7/2018).



SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ratna mengatakan masyarakat Indonesia saat ini masih di tahap yang terlalu awal untuk menghormati demokrasi. Oleh sebab itu, kritik berujung jadi kemarahan.

"Sebenarnya kita bisa saling mengkritik kok, tapi kan kemudian kritik itu jadi memunculkan kemarahan dengan kebencian akhirnya punya kebutuhan untuk bisa mencari nama yang bisa menghina orang," ujarnya.



Ratna mengaku dirinya tidak terlalu menyoroti adanya istilah cebong dan kampret di masyarakat. Dia lalu cerita kerap jadi korban bully.

"Kalau saya sih, saya kan sebenarnya korban yang paling banyak dibully ya , tapi saya nggak ambil hati karna aku nggak pernah memelototi satu anggapan itu. Saya hanya tahu dari anak saya. Saya bilang 'wah' saya pikir itu juga semacam risiko dari perjuangan, konten itu juga mengartikan kita belum mampu berdemokrasi dengan baik," tutur Ratna. (imk/imk)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads