Sandiaga: Saya Sebel Banget Dengar 'Cebong-Kampret'

Sandiaga: Saya Sebel Banget Dengar 'Cebong-Kampret'

Muhammad Fida Ul Haq - detikNews
Minggu, 08 Jul 2018 14:58 WIB
Sandiaga Uno (Foto: M Fida/detikcom)
Jakarta - Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno setuju dengan pernyataan Abdullah Gymnastiar (Aa Gym) agar masyarakat tak menggunakan panggilan 'kecebong-kampret'. Sandiaga juga mengaku tidak menyukai penyematan panggilan tersebut ke kelompok politik tertentu.

"Setuju, saya paling nggak suka itu kata-kata itu. Saya paling sebel banget dengar kata kecebong-kampret. Menyebut nama-nama yang merendahkan. Kita sepakat banget sama Aa Gym," kata Sandiaga di Kemayoran, Jakarta Pusat, Minggu (8/7/2018).



SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sandiaga mengaku tidak pernah menggunakan kata-kata tersebut. Penggunaan kata tersebut, menurutnya, dapat membuat warga semakin terpecah dan berdampak negatif.

"Saya nggak pernah menggunakan kata-kata tersebut dan itu kata-kata yang medegradasi kita. Membuat kita tambah pesimis dan begitu kita berfikir pesimis kita berfikir negatif," jelas Sandiaga.

Sandiaga mengajak warga menggunakan kata-kata yang sopan dan bijak. Dia meminta warga mementingkan peratuan dibandingkan egoisme antar individu.

"Mari gunakan kata-kata yang baik, kata-kata yang besar. Jadi kalau kita ingin membangkitkan semangat kita, kita pakai istilah-istilah yang membesarkan bangsa kita. Kita gunakan kata-kata besar seperti Bhinneka Tunggal Ika," papar Sandiaga.



Aa Gym sebelumnya meminta kepada masyarakat jangan menyebut orang dengan gelar yang buruk, termasuk memanggil 'kecebong' atau 'kampret'. Dua sebutan itu sering disematkan oleh para pendukung tokoh politik tertentu.

"Jadi jangan panggil dengan gelaran yang buruk. Yang satu panggil kecebong, yang satu panggil kampret," kata Aa Gym, dalam acara Kajian Tauhid, di Masjid Istiqlal, Jakarta. (fdu/imk)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads