TGB Minta Masyarakat Saling Menghargai dan Setop 'Cebong-Kampret'

TGB Minta Masyarakat Saling Menghargai dan Setop 'Cebong-Kampret'

Arief Ikhsanudin - detikNews
Minggu, 08 Jul 2018 16:13 WIB
Muhammad Zainul Majdi, atau yang akrab disapa Tuan Guru Bajang (TGB). / Foto: Muhammad Ridho
Jakarta - Gubernur NTB TGH Zainul Majdi atau Tuan Guru Bajang (TGB) tak ingin ada lagi panggilan kecebong dan kampret di tengah masyarakat. Dia meminta masyarakat saling menghargai.

"Sesama manusia saling menghargai. Menurut saya, itu (cebong dan kampret) bagian-bagian yang harus dihilangkan dari ruang publik," kata TGB kepada wartawan di lingkungan Masjid Istiqlal, Jakarta, Minggu (8/7/2018).



SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

TGB mengajak publik untuk tidak lagi membuat hal-hal yang bisa memojokkan, atau mendeskriditkan. "Kita bangun peradaban publik yang lebih baik," ucap TGB.

Sebutan 'kecebong' dan 'kampret' muncul setelah Pilpres 2014. Saat itu Joko Widodo (Jokowi) berhadapan dengan Prabowo Subianto. Masing-masing pendukung pun saling melekatkan sebutan itu ke pendukung rivalnya.



Ajakan untuk menghentikan sebutan 'Kecebong' dan 'Kampret', juga diutarakan oleh KH Abdullah Gymnastiar (Aa Gym). Dia meminta kepada peserta Kajian Tauhid di Masjid Istiqlal untuk mengubah kebiasaan itu.

"Jadi jangan panggil dengan gelaran yang buruk. Yang satu panggil kecebong, yang satu panggil kampret," kata Aa Gym, dalam acara Kajian Tauhid. (aik/imk)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads