Pesan Aris ke Ortu Korban Menguak Pembunuhan Rina di Kembangan

Pesan Aris ke Ortu Korban Menguak Pembunuhan Rina di Kembangan

Arief Ikhsanudin - detikNews
Jumat, 06 Jul 2018 20:03 WIB
Foto: dok. Istimewa
Jakarta - Polisi menangkap Aris (31) tidak lama setelah pembunuhan Rina Casrinah (21). Pesan Aris kepada orang tua Rina menjadi petunjuk kuat polisi dalam mengungkap kasus itu.

"Kami dapat petunjuk dari keluarga korban bahwa keluarga menerima pesan WhatsApp bahwa ada yang diduga pelaku mengirim pesan permohonan maaf dan petunjuk keberadaan korban," ujar Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Barat AKBP Edi Sitepu kepada wartawan di kantornya, Jalan S Parman, Jakarta Barat, Jumat (6/7/2018).

Pesan itu dikirim oleh Aris pada Minggu (1/7) siang, dua hari setelah peristiwa pembunuhan pada 30 Juni 2018. Tidak hanya meminta maaf, Aris juga memberikan informasi keberadaan jasad korban kepada keluarga korban.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Pelaku meminta maaf setelah membunuh korban. Dia pun menyebut lokasi keberadaan mayat korban kepada keluarga," ucap Edi.


Setelah mendapat pesan itu, keluarga mendatangi lokasi yang dimaksud, yakni di sebuah gudang di Jalan Meruya Ilir, Kembangan, Jakarta Barat. Korban ditemukan tergeletak dengan luka memar bekas cekikan.

"Kemudian hasil autopsi ada tanda-tanda kekerasan pada leher. Jadi yang menyebabkan kematian ada di leher sehingga koran tidak bisa bernapas akibat kekurangan oksigen," ucap Edi.

Dari situlah polisi memiliki kecurigaan kuat terhadap Aris. Aris pun langsung masuk daftar pencarian orang.

Setelah itu, pelaku diamankan di Lampung pada Selasa (3/7). Anting dan kalung korban pun berada di tangan pelaku.

Pelaku tega membunuh korban karena tidak terima diputus oleh korban. Korban dan pelaku diketahui menjalin hubungan asmara selama 8 bulan.



(aik/mea)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads