Kapitra: PA 212 Bukan Parpol, Tak Berwenang Cabut TGB dari Capres

Kapitra: PA 212 Bukan Parpol, Tak Berwenang Cabut TGB dari Capres

Niken Purnamasari - detikNews
Jumat, 06 Jul 2018 08:11 WIB
Kapitra Ampera (Audrey/detikcom)
Jakarta - Aktivis Persaudaraan Alumni (PA) 212 Kapitra Ampera menyesalkan pernyataan pencabutan nama Tuan Guru Bajang (TGB) dari daftar calon presiden hasil rakornas. Menurutnya, PA 212 tak berwenang melakukan hal itu karena bukan partai politik.

"PA 212 tidak punya kewenangan untuk mencalonkan dan mencabut pencalonan TGB sebagai presiden atau wakil presiden, karena PA 212 bukan partai politik dan PA 212 juga bukan subordinat dari partai politik mana pun," ujar Kapitra dalam pesan kepada detikcom, Kamis (5/7/2018).



SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selain itu, Kapitra mengatakan PA 212 tidak berafiliasi dengan partai politik mana pun, sehingga tidak ada rekomendasi capres atau cawapres yang sifatnya mengikat. Dia mengajak anggota PA 212 melakukan klarifikasi kepada TGB terkait keputusannya mendukung Joko Widodo.

"PA 212 juga tidak mempunyai kontrak politik yang mengikat partai politik agar menerima rekomendasinya untuk seseorang dicalonkan jadi presiden atau wakil presiden. Untuk itu, saya imbau jangan terlalu berprasangka buruk dulu kepada TGB sesama muslim sudah sepantasnyalah kita mendahulukan klarifikasi atau tabayun. Jangan langsung menyerang, apalagi mengeluarkan statement yang mendiskreditkan. Saya sebagai aktivis 212 menyesalkan pernyataan itu!" katanya.



Sebelumnya, jubir PA 212 Novel Bamukmin mempertimbangkan menghapus nama TGB dari daftar calon presiden hasil rakornas. Novel mengatakan tak berat bagi PA 212 menghapus nama TGB dari daftar rekomendasi capres.

"Akan kami coret kalau memang dia positif mendukung Jokowi. Karena buat kami, itu harga mati untuk tidak mendukung Jokowi," kata Novel kepada detikcom, Rabu (4/7).

Sebab, diakui Novel, PA 212 tidak pernah punya hubungan baik dengan TGB. Begitu pula hubungan PA 212 dengan Partai Demokrat (PD) tempat TGB bernaung. (nkn/fdu)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads