Sandi Maksimalkan Kuota 20 Persen untuk Warga Tonton Asian Games

Sandi Maksimalkan Kuota 20 Persen untuk Warga Tonton Asian Games

Mochamad Zhacky - detikNews
Kamis, 05 Jul 2018 21:32 WIB
Wagub DKI Sandiaga Uno (Indra Komara/detikcom)
Jakarta - Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno masih mencari solusi agar warga Ibu Kota bisa menonton pertandingan Asian Games 2018. Salah satu cara yang akan dilakukan yakni memaksimalkan kuota tiket yang diberikan Indonesia Asian Games 2018 Organizing Committee (Inasgoc) secara cuma-cuma untuk pelajar.

"Saya sekarang lagi mencoba cari solusi. Pak Erick (Ketua Inasgoc) bilang ini sudah disepakati Olympic Council of Asia (OCA), bukan Inascog sendiri, Inasgoc cuma organization committe. Jadi, berdasarkan itu, walau terasa mahal kita cari solusi, termasuk tiket 20% yang dibagi secara cuma-cuma kepada masyarakat. Mungkin mencari sponsor yang berikan diskon 50 persen," kata Sandiaga di Balai Kota, Jl Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Kamis (5/7/2018).


Upaya yang dilakukan Sandiaga tak terlepas dari kritikan yang menyebut harga tiket Asian Games mahal. Inasgoc sendiri tidak bisa berbuat banyak karena penentuan harga tiket tak hanya kewenangan Inasgoc.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Asian Games adalah sebuah event yang dimiliki oleh OCA sehingga memang dalam perhitungan harga itu bukan semata-mata hanya diputuskan oleh Inasgoc, tapi juga diputuskan berdasarkan dengan standar yang dimiliki oleh OCA," ujar Direktur Ticketing Inasgoc, Sarman Simanjorang, di Balai Kota.


Sarman mengatakan khusus untuk harga tiket juga disesuaikan dengan harga sebelumnya. Perhelatan Asian Games di Korea Selatan dan China jadi salah satu patokan OCA dan Inasgoc.

"Kita melihat, mengacu pada harga-harga Asian Games sebelumnya, baik itu yang terbaik dua kali terakhir ini adalah di Guangzhou (China) dan juga 2014 adalah di Incheon, Korea Selatan. Misalnya seperti Asian Games di Korea Selatan 2014 itu paling murah itu, Rp 1,2 juta dan itu dan VIP hampir Rp 8,4 juta," terang Sarman.


Sarman menuturkan Pemprov DKI memang bisa memanfaatkan 20% tiket khusus untuk pelajar. Selain itu, Pemprov DKI juga bisa bekerja sama dengan beberapa perusahaan yang menjadi partner Inasgoc.

"Kami kan juga sudah mengalokasikan 20% nanti. Itu gratis untuk pelajar dan juga masyarakat, terutama pelajar. Kemudian juga paling penting adalah pada cabang-cabang olahraga tertentu kita juga sudah memberikan juga kuota khusus di luar yang 20%, itu juga untuk pelajar," papar Sarman.

"Kami pastikan bahwa beberapa partner kita seperti Bank Mandiri, BNI, BRI. Itu mereka membeli secara cooperate dan itu dijadikan menjadi hadiah-hadiah. Bahkan mereka kasih beli di kita full tapi mereka jual dengan harga 50 %," imbuhnya. (zak/dnu)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads