"Menurut keterangan karyawannya kerugian ditaksir sampai Rp 5 miliar. Tapi kami masih menunggu konfirmasi pemilik toko," kata Koordinator Pusdalops BPBD Situbondo, Puriyono, Kamis (5/7/2018).
Hingga 5 jam lebih kebakaran sejak pukul 09.00 WIB tadi, kobaran api masih sering muncul di sudut-sudut dalam toko. Sebab, di antara bahan bangunan yang dijual adalah bahan mudah terbakar. Seperti cat, tinner dan bahan mudah terbakar lainnya. Sekitar pukul 13.25 WIB api sempat padam dan selesai dilakukan pembasahan.
"Tadi kami sudah sempat balik kanan. Tapi sekarang harus kembali lagi, karena apinya muncul lagi. Ini sekarang kami masih melakukan penyisiran, agar api tidak merembet ke pemukiman warga," kata Kasi Damkar Situbondo, Hadi Siswono kepada detikcom.
Dia menambahkan, sedikitnya sudah ada 5 unit mobil Damkar yang dikerahkan ke lokasi kebakaran. Selain dari Damkar Kabupaten dan Damkar Kecamatan Asembagus, Pabrik Gula Asembagus juga ikut menurunkan unit Damkarnya. Namun, ada beberapa kendala yang dihadapi petugas di lapangan.
"Selain banyak bahan mudah terbakar, kami juga harus bolak balik ngambil air ke sungai, yang jaraknya sekitar 4-5 Km. Karena air sungai terdekat sedang tidak mengalir. Ini tentu cukup menjadi kendala, tapi kami tetap berusaha dan kerja keras," tandas Hadi Siswono. (fat/fat)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini