"Ini kan fenomena alam, jadi masih sulit diprediksi. Kadang siangnya panas, tetapi ternyata malamnya suhu udara dingin hingga embun menjadi beku," ujar Kepala Bidang Holtikultura pada Dinas Pertanian dan Perikanan Banjarnegara, Setya Adi Prabayuwana, Kamis (5/7/2018).
Padahal, tanaman kentang, wortel dan jenis sayuran lainnya langsung layu dan mati meski hanya sekali terkena bun upas. Berbeda dengan tanaman carica yang tumbuh di dataran tinggi Dieng ini cenderung lebih tahan ketika terkena bun upas.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namun, jika baru mulai tanam, petani biasanya mengantisipasi dengan cara menyemprotkan air pada tanaman pada malam hari atau dini hari. Meskipun demikina, upaya ini dianggap belum efektif karena jika sudah membeku tanaman tetap tidak bisa tertolong lagi.
"Jadi kalau sudah membeku dan kena sinar matahari langsung layu," ujarnya.
Adi menambahkan, untuk tanaman holtikultura yang berada di luar Dieng relarif aman meski di musim kemarau. Pasalnya, jenis tanaman holtikultura ini tidak banyak membutuhkan air. (mbr/mbr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini