Kepala Stasiun Geofisika Banjarnegara, Setyoajie Prayoedhie, mengatakan secara umum di Jawa Tengah sudah memasuki musim kemarau, termasuk di dataran tinggi Dieng. Berdasarkan pengamatan di Stasiun Geofisika Banjarnegara, Dieng yang memiliki ketinggian 1.065 mdpl suhu saat ini antara 13,7 derajat celsius sampai 11,2 derajat celsius.
"Pada musim kemarau, energi panas matahari yang terpantul dari bumi langsung hilang ke atmosfer, sehingga tidak ada pantulan balik ke bumi. Kondisi ini jika terjadi terus menerus menyebabkan udara semakin dingin," jelas dia di ruang kerjanya, Kamis (5/7/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Padahal, tanah lebih mudah menyerap panas namun di sisi lain juga lebih mudah melepaskan panas. Apalagi, jika melihat topografi Dieng yang berupa dataran tinggi.
"Kalau kondisi terus seperti ini suhu udara di Dieng bisa mencapai 0 derajat dan biasanya menyebabkan uap air atau embun menjadi beku," terangnya.
Setyoajie juga menuturkan, meski embun es atau bun upas saat ini masuk kategori tipis, namun dapat menyebabkan bibit tanaman menguning dan mati. Ia mengimbau agar petani aktif berkonsultasi dengan PPL dalam memperlakukan tanaman di musim kemarau.
"Selain itu juga memanfaatkan info iklim BMKG. Yakni bisa mengakses di iklimjateng.info atau bisa saja mengirimkan email ke: klim.semarang@gmail.com untuk berlangganan," kata dia. (mbr/mbr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini