Warga sekitar di SMP Negeri 21 di Sidomulyo Timur, Marpoyan Damai menggelar aksi protes Kamis (5/7/2018). Mereka merasa terabaikan hak-hak anak mereka sebagai warga tempat di tahun ajaran baru ini. Anaknya yang baru tamat SD, ditolak pihak sekolah.
"Kita memprotes kebijakan sekolah yang tidak mau menerima anak-anak kami. Kami ini rumahnya di sekitaran sekolah ini. Padahal tahun sebelumnya ada kebijakan anak-anak di sekitar sekolah diterima agar sekolahnya tidak jauh," kata Hendraman warga setempat.
Warga menilai dengan anak-anak di sekitaran sekolah dapat diterima, hal itu banyak keuntungan. Anak-anak tidak terlalu jauh untuk pergi ke sekolah. Hal itu juga bisa mengurangi akan kecelakaan lalu lintas.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: PPDB Zonasi dan Penyetaraan Kualitas Sekolah |
Sementara, Kepala SMP 21 Pekanbaru, Asmar menyebutkan pihaknya menerima murid baru berdasarkan nilai.
"Kita menerima siswa baru berdasarkan nilai. Tahun ajaran baru ini yang diterima 192 siswa. Sekarang ini aturannya berdasarkan zonasi," kata Asmar.
Zonasi yang dimaksud, di sekolah yang dipimpinnya itu diperuntuk para calon siswa dari Marpoyan Damai dan Tampan. Untuk tahun ini nilai yang terendah 229,90 yang tertinggi 274.
"Jadi yang kita terima ini berdasarkan nilai. Walau demikian nanti apa yang dikeluhkan warga akan kami sampaikan ke Dinas Pendidikan, mungkin saja nanti ada solusinya," tutup Asmar.
(cha/asp)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini