Lolos dari Penangkapan, Miliarder Jho Low Kini Berada di Macau

Kuala Lumpur - Miliarder muda Low Taek Jho alias Jho Low yang diburu otoritas Malaysia terkait skandal mega korupsi 1Malaysia Development Berhad (1MDB), saat ini berada di Macau.

Hal tersebut disampaikan Inspektur Jenderal Kepolisian Malaysia, Tan Sri Mohamad Fuzi Harun kepada para wartawan. Dikatakannya, Jho Low belum lama ini berhasil meloloskan diri dari penangkapan.

Baca juga: Penyidik Antikorupsi Geledah Apartemen Jho Low di Kuala Lumpur

"Suatu hari kami mengirimkan tim kami ke Hong Kong, tetapi segera setelah kami tiba di sana, dia bertolak ke Macau," ujar kepala kepolisian nasional Malaysia itu seperti dilansir media Malaysia, The Star, Kamis (5/7/2018).

"Itu adalah hal terbaru yang kami ketahui tentang dia," imbuhnya.

Sebelumnya pada Rabu (4/7) kemarin, Departemen Imigrasi Malaysia menyatakan bahwa paspor Jho Low telah dibatalkan. Dirjen Imigrasi Datuk Seri Mustafar Ali mengatakan, pembatalan tersebut telah berlaku mulai 15 Juni lalu.

Baca juga: Selain Jho Low, Ini 4 Sosok Penting yang Diburu dalam Skandal 1MDB

"Pembatalan tersebut diminta oleh Komisi Antikorupsi Malaysia (MACC)," tutur Mustafar Ali.

Jho Low diburu otoritas Malaysia untuk membantu dalam penyelidikan skandal 1MDB. Pengejaran Jho Low saat ini telah berlangsung tiga tahun. Jho Low yang disebut dekat dengan mantan Perdana Menteri (PM) Najib Razak, dianggap sebagai sosok sentral dalam penyelidikan skandal 1MDB.

Diketahui bahwa MACC kini tengah fokus menyelidiki 1MDB, khususnya unit perusahaannya SRC International. Bukti yang didapat MACC akhir tahun 2015 menunjukkan aliran dana sebesar US$ 10,6 juta atau setara 42 juta ringgit (Rp 146 miliar) dari SRC International telah ditransfer ke sebuah rekening milik Najib. SRC International dibentuk pemerintahan Najib pada tahun 2011 untuk mengejar investasi internasional di sektor sumber daya energi.

(ita/ita)