"Benar saya menjadi korban. Untuk detailnya akan disampaikan lewat rilis resmi dari KSP," kata Armedya saat ditanya soal peristiwa begal, kepada detikcom, Kamis (5/7/2018).
Armedya adalah Ahli Muda di Kedeputian III Bidang Kajian Pengelolaan dan Isu Ekonomi Strategis KSP.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam kejadian itu, korban kehilangan satu tas warna abu-abu berisi MacBook Apple warna silver, pin sekretariat militer, kartu nama kantor staf presiden dan uang tunai Rp 2,5 juta. Kasus ini kemudian dilaporkan ke Polsek Tamansari.
Laporan Armedya tertuang dalam Surat Tanda Penerimaan Laporan Kehilangan/Kerusakan Surat/Barang bernomor 1026/VI/2018/Sektor Tamansari tertanggal 8 Juni 2018.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono membenarkan adanya laporan Armedya di Polsek Tamansari ini. Akan tetapi, lanjut Argo, pelaporan korban di Polsek Tamansari hanya laporan kehilangan barang dan dokumen penting.
"Dia itu laporan kehilangan. Itu laporan kehilangan tas, dia laporan polisi sudah," ujar Argo saat dihubungi secara terpisah.
Baca juga: Dua Pencuri Modus Gembos Ban Ditembak Polisi |
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini