"Kami dukung pernyataan Pak Amien," kata anggota Badan Komunikasi DPP Gerindra Andre Rosiade saat dihubungi, Rabu (4/7/2018).
Andre berpendapat kritik yang dilontarkan Amien Rais tersebut bukan tanpa alasan. Kritik Nawasengsara tersebut didasarkan pada kondisi perekonomian Indonesia saat ini.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Andre juga menyebut di era Jokowi terjadi polarisasi di masyarakat. Rakyat menjadi terpecah-belah.
"Dulu zaman SBY, Bu Mega, kita nggak ada masalah kebinekaan. Ya muncul pengkotak-kotakan ini sejak di zaman Jokowi memakai baju kotak-kotak. Akhirnya bangsa ini terkotak-kotak. Intinya, banyak janji Presiden yang tidak bisa ditepati, sehingga kehidupan sekarang lebih sulit dari zaman dulu," kata Andre.
"Jangan sampai kita katanya kerja, kerja, kerja tapi hasilnya nyungsep. Sebatas jargon kerja, kerja, kerja tapi hasilnya mana, rakyat menderita," lanjutnya.
Sorotan tajam kembali dilontarkan Amien Rais kepada pemerintahan Jokowi. Amien mempertanyakan pencapaian visi-misi Jokowi-JK yang disebut Nawacita.
Baca juga: Amien Rais: Jokowinomics Gagal |
"Nawacita jadi Nawasengsara, kemudian revolusi mental itu sampai ke mana? Yang direvolusi mental yang kayak apa?" kata Amien dalam sambutan pada acara halalbihalal di PP Muhammadiyah, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (4/7).
Kritik ini dilontarkan Amien Rais saat menggambarkan kondisi negara yang, menurutnya, tidak membaik. Dia menyebut pemimpin bangsa seakan-akan menyodorkan demokrasi, tapi kenyataannya diskriminatif.
"Jadi saya melihat pangkal permasalahan bangsa ini adalah beberapa pucuk pimpinan itu menerapkan demokrasi tapi isinya diskriminasi," sambung Amien. (mae/fdn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini