Lolos SBMPTN UGM? Segera Registrasi dan Unggah Dokumen

Lolos SBMPTN UGM? Segera Registrasi dan Unggah Dokumen

Usman Hadi - detikNews
Rabu, 04 Jul 2018 15:26 WIB
Foto: Bagus Kurniawan/detikcom
Sleman - Sebanyak 2.973 calon mahasiswa dinyatakan diterima di Universitas Gadjah Mada (UGM) lewat jalur Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) 2018. Setelah ini, UGM meminta mereka yang lulus segera melakukan registrasi.

"Bagi para mahasiswa yang dinyatakan diterima SBMPTN diwajibkan untuk melakukan registrasi," kata Warek Bidang Pendidikan, Pengajaran dan Kemahasiswaan (PPK) UGM, Prof. Dr. Ir. Djagal Wiseso Marseno, M.Agr dalam rilis tertulis yang diterima detikcom, Rabu (4/7/2018).

Mereka yang lolos wajib mengunggah dokumen sebagaimana disyaratkan melalui laman um.ugm.ac.id/admisi mulai tanggal 5 Juli 2018 pukul 10 WIB sampai dengan tanggal 10 Juli 2018 pukul 22.00 WIB.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Jika mereka yang lulus SBMPTN di UGM tidak melakukan registrasi dan tidak mengunggah dokumen persyaratan yang diminta, maka yang bersangkutan dianggap melepaskan haknya," jelasnya.

"Bila sampai tanggal 10 Juli 2018 pukul 22.00 WIB calon mahasiswa tidak mengisi biodata dan mengunggah dokumen yang disyaratkan maka dianggap melepaskan haknya sebagai calon mahasiswa UGM," katanya.

Djagal menjelaskan, 2.973 calon mahasiswa yang diterima di UGM lewat jalur SBMPTN terbagi menjadi dua kelompok. Yakni kelompok Saintek dan Soshum.

"Para calon mahasiswa tersebut terbagi dalam kelompok bidang Saintek sebanyak 2.117 orang, dan kelompok bidang Soshum sebanyak 856 orang," ungkap Djagal.

Sementara program studi yang paling diminati di kelompok Saintek ada Kedokteran, Farmasi, dan Teknik Sipil. Sedangkan kelompok Soshum ada program studi Hukum, Psikologi dan Manajemen.

"Untuk Saintek peminat terbanyak adalah Program Studi Kedokteran dan bidang Soshum Program Studi Hukum," pungkas dia. (bgs/bgs)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads