PKS: Nggak Sulit-sulit Amat Tentukan Cawapres, 2 Hari Saja

PKS: Nggak Sulit-sulit Amat Tentukan Cawapres, 2 Hari Saja

Samsudhuha Wildansyah - detikNews
Rabu, 04 Jul 2018 14:45 WIB
Politikus PKS Hidayat Nur Wahid (Samsudhuha Wildansyah/detikcom)
Jakarta - Wakil Ketua Majelis Syuro Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Hidayat Nur Wahid (HNW) mengatakan PKS hanya butuh dua hari untuk menentukan cawapresnya. Dia mengatakan hal itu bisa selesai di detik-detik penutupan pendaftaran pilpres.

"Ini bisa selesai di hari-hari tanggal 10," kata Hidayat kepada wartawan di kantor PP Muhammadiyah, Jalan Menteng Raya, Jakarta Pusat, Rabu (4/7/2018).

Pendaftaran calon pada Pilpres 2019 akan berlangsung mulai 4 hingga 10 Agustus 2018. Hidayat mengatakan PKS sudah memiliki pengalaman yang panjang dan tidak terburu-buru menentukan cawapresnya. Ia menegaskan penentuan itu bisa selesai dalam satu atau dua hari sebelum penutupan pendaftaran Pilpres 2019.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


"Bisa dan kita punya pengalaman panjang soal itu. Masalah ini nggak sulit-sulit amat. Seluruh tokoh jelas kok. Semua tokoh terbuka CV, track record, semua ketahuan, semua tahu persis yang terjadi di Indonesia. Pada gilirannya nanti insyaallah bisa selesai dalam satu-dua hari," imbuhnya.

Ia mengatakan PKS tetap menyampaikan sembilan nama cawapres pilihannya. PKS pun tidak mengerucutkan 1 dari 9 nama itu.


"Yang kerucutkan nanti rekan-rekan koalisi. Kami sampaikan 9 nama. Silakan koalisi mana yang mereka ambil. Mereka semua potensial. PKS tidak mengerucutkan 1 dari 9, tapi kami semuanya," kata Hidayat.

Terkait sosok Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan cocok atau tidak maju di Pilpres 2019, Hidayat mengatakan Anies didukung tiga partai pengusungnya di Pilgub DKI 2017.

"Selama ini melihat track record beliau dimenangkan Gerindra, PKS, dan PAN, maknanya beliau diterima oleh tiga partai ini. Apakah kemudian kami bertiga akan menyetujui beliau atau yang lainnya (dalam Pilpres 2019), proses sedang berjalan," kata Hidayat. (dnu/dnu)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads