"Saya kira kan begini, Anies itu sejak sebelum jadi gubernur memang dekat dengan JK. Jadi kalau kemudian buat saya atau PPP kemudian JK sekarang runtang-runtung sama Pak Anies itu bukan sesuatu yang mengejutkan karena memang hubungan juga lama," kata Sekjen PPP Arsul Sani di gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Rabu (4/7/2018).
![]() |
Tonton juga video 'PKS Ingin Anies Maju di Pilpres 2019 sebagai Capres!':
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Arsul mengungkapkan JK merupakan salah satu sosok yang mendukung Anies saat mencalonkan diri sebagai gubernur. Saat itu, JK berkomunikasi dengan PPP terkait pencalonan Anies.
"Jadi kita ya biasa aja," ujar Arsul.
Selain itu, menurut Arsul, kebersamaan JK dan Anies hanyalah sebatas silaturahmi. Menurutnya, tak ada yang istimewa.
"Itu nggak ada masalah. Silaturahmi itu kalau di Islam memperpanjang umur dan menambah rezeki," kata Arsul.
Sementara itu, terkait isu JK yang akan menjadi king maker agar Anies menjadi capres 2019, Arsul mempertanyakan partai mana yang akan mengusungnya. Sebab, saat ini ada syarat ambang batas (presidential threshold) 20 persen.
"Siapa yang mau usung. Sama dengan Pak JK dipasangkan dengan AHY. Ya terus pertanyaannya adalah selain Demokrat, siapa yang mau usung gitu ya," ujarnya.
Sebelumnya, dua hari berturut-turut JK dan Anies semobil menghadiri acara PBNU dan PP Muhammadiyah. Banyak pihak menduga ini langkah JK 'mengantar' Anies. Setelah dipastikan tak lagi bisa maju sebagai cawapres Jokowi, memang JK diisukan bakal jadi king maker.
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini