"Ya gerakan ganti presiden itu efektif karena di Jabar adalah basis kalau Pilpres dilakukan pada saat yang lalu Prabowo unggul dibanding Jokowi meski di wilayah lain Jokowi unggul, sehingga itu kampanye itu berpengaruh karena punya basis yang besar," ujar Direktur Riset SMRC Deni Irvani di kantornya, Jalan Cisadane No 8, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (3/7/2018).
Di Jabar, ada 1.580 responden yang diteliti oleh SMRC menggunakan metode stratified two stage random sampling dengan wawancara tatap muka. Hasilnya, Prabowo unggul dengan angka 51,2% dan Jokowi 40,3%. Sedangkan 8,5% responden tidak menjawab.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kalau kita liat tadi, setidaknya di 6 provinsi kalau yang bersaing Jokowi dan Prabowo, maka Jokowi unggul atas Prabowo di 5 provinsi di Sumut, Sulsel, Kalbar, Jatim, Jateng, tapi di Jabar Prabowo. Nah tetapi kemudian calon gubernur yang diusung Prabowo kan kalah, sekarang yang unggul Ridwan Kamil. Kalau RK bisa jadi vote getter untuk Jokowi, tentu bisa berdampak positif terhadap Jokowi," jelas Deni. (dkp/dkp)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini