Sebanyak 15 unit supermoto Kawasaki D'Tracker 250 cc ini dipinjamkan oleh Pemkot Bandung pada Tim Prabu sebagai penunjang kinerja selama menjaga kondusifitas dan memberantas kejahatan di Kota Bandung.
![]() |
Wali Kota Bandung Ridwan Kamil menuturkan fasilitas motor yang dipinjamkan bisa meningkatkan mobilitas Tim Prabu saat berpatroli terutama mengatasi segala bentuk kejahatan jalanan di Kota Bandung.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Emil sapaan Ridwan menuturkan Pemkot Bandung menggelontorkan anggaran sebesar Rp 945 juta untuk pengadaan 15 unit motor tersebut. Jumlahnya bisa bertambah sesuai dengan kebutuhan di lapangan.
"Ini dibeli dari uang rakyat, dikembalikan untuk mengamankan dan memberi kenyamanan untuk rakyat. Jumlahnya bisa bertambah sesuai kebutuhan nanti. Ini bukan hibah, tapi pinjam pakai," katanya.
![]() |
Di tempat yang sama Kapolrestabes Bandung Kombes Hendro Pandowo mengatakan fasilitas motor bisa menunjang daya jelajah Tim Prabu mengingat dinamika pengamanan di Kota Bandung cukup tinggi.
"Dengan dinamika operasional pengamanan Kota Bandung yang cukup tinggi, tentu (motor 250 cc) akan membantu. Kami akan rawat dan gunakan sepenuhnya untuk mengayomi, melindungi warga Kota Bandung," ujar Hendro.
Menurutnya sejak Tim Prabu dibentuk, angka kriminalitas di Kota Bandung menurun signifikan. Ia mencatat tingkat kejahatan pada tahun 2017 dibandingkan dengan 2016 menurut hingga 41 persen.
"Turun sangat jauh, tahun 2016 dibandingkan dengan 2017 turun hampir 41 persen dari 3.760 kasus jadi 2.202 kasus. Sementara kejahatan street crime curat, curas, curanmor itu turun 75 persen," tutur dia.
Seperti diketahui, Tim Prabu sengaja dibentuk oleh Polrestabes Bandung untuk memburu pelaku street crime dan kejahatan lainnya. Tim Prabu saat ini berjumlah 30 orang yang dibagi menjadi tiga tim. (mud/tro)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini